Ada banyak penyakit yang pernah menjadi wabah di dunia ini, bahkan ada yang menewaskan sepertiga populasi dunia. Kebanyakan wabah disebabkan oleh penyakit infeksi virus.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 5 wabah terbesar yang pernah terjadi di dunia:
Plague of Athens, penyebab tidak diketahui (430 SM)
|
(Foto: NCBI)
|
Jika dilihat dari gejala klinis, 2 diagnosis yang muncul untuk wabah ini adalah cacar dan tipes. Namun, di tahun 2001, sebuah kuburan masal ditemukan dari tahun wabah tersebut terjadi. DNA Salmonella enterica serovar Typhi (tifoid) ditemukan pada 3 tengkorak, tetapi ahli mengatakan bahwa tifoid bukanlah penyebab dari epidemi mendadak ini.
Black Death, wabah bubonik pes (1347-1353)
|
(Foto: The Sun)
|
Tercatat ada 75-200 orang tewas hanya dalam waktu 18 bulan di Eropa dan Asia. Jumlah angka tersebut mewakili 30-60 persen dari populasi Eropa saat itu.
Pandemi Kolera Pertama, dipicu bakteri kolera (1817-1824)
|
(Foto: BBC)
|
John Hays, penulis buku Epidemics and Pandemics: Their Impacts on Human History menyebutkan dalam bukunya ada beberapa data korban yang didapatkan. Yaitu perkiraan ada 30.000 orang terjangkit kolera di Bangkok, dan 1.225 orang tewas di Semarang, Indonesia, pada April 1821.
Dari BBC, disebutkan juga bahwa pandemi ini sempat berlanjut hingga tahun 1832 dan tersebar ke wilayah Inggris utara. Sekarang penyakit ini sedang menjadi outbreak yang cukup serius di Yaman.
Penyakit kolera adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Spanish Flu, disebabkan oleh virus influenza H1N1 (1918-1919)
|
(Foto: TIME)
|
Virus H1N1 ditularkan melalui binatang kepada manusia, umumnya ada pada babi atau unggas. Virus ini disebut paling mematikan dari sekian banyak virus mutasi influenza lainnya (virus flu selalu bermutasi hingga menyebabkan ada banyak jenisnya).
Dikutip dari Slate, Jeffrey K. Taubenberger, ketua evolusi dan patogenesis virus National Institutes of Health's Laboratory of Infectious Diseases mengatakan: "Banyak pengidap mengalami mimisan yang parah — beberapa sampai menyemburkan darah lewat lubang hidungnya dengan sangat kuat hingga banyak perawat harus menunduk untuk menghindarinya."
Ebola (2013-2016)
|
Foto: thinkstock
|
Penyakit ini sempat dicurigai sebagai salah satu penyebab wabah bubonik Black Death karena gejalanya yang mirip, namun beberapa ilmuwan membuktikan bahwa hal tersebut salah.
Halaman 2 dari 6











































