Mengenal 5 Tanda Kanker Kelenjar Getah Bening

Mengenal 5 Tanda Kanker Kelenjar Getah Bening

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 14 Mar 2018 12:05 WIB
Mengenal 5 Tanda Kanker Kelenjar Getah Bening
Kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah salah satu jenis kanker yang cukup sulit dideteksi. Akan tetapi, jika kamu peka sedikit dan memiliki informasi yang memadai mengenai gejala yang nampak pada penyakit tersebut, serta rutin melakukan medical check up, deteksi dini dapat dilakukan.

"Di stadium dini, yakni stadium satu, umumnya muncul tanpa gejala. Biasanya penyakit baru ditemukan pada saat check up. Kalau sudah agak lanjut, gejala yang ditimbulkan bermacam-macam. Kalau primernya di indung telur atau ovarium biasanya muncul benjolan di perut, nyeri perut, kacau haidnya atau haid tidak teratur," tutur dr Denni Joko Purwanto, SpB (K) Onk dari RS Kanker Dharmais beberapa waktu lalu kepada detikHealth.

Kanker ini dibagi menjadi dua jenis yakni limfoma hodgkins dan limfoma non hodgkins. Merujuk data dari RS Dharmais, kanker payudara berada di urutan pertama yang paling banyak dialami, selanjutnya ada kanker serviks, kanker paru, kanker nasofaring, dan kanker limfoma hodgkin. Itu berarti, kanker kelenjar getah bening juga salah satu yang patut diwaspadai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikHealth, berikut ini adalah ciri umum dari kanker limfoma. Bagikan informasi ini kepada orang-orang terkasihmu.

Pembengkakan kelenjar getah bening

Foto: ilustrasi/thinkstock
Gejala paling umum dari penyakit ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya tidak menimbulkan sakit, tapi beberapa kasus menunjukkan munculnya rasa sakit. Beberapa orang pun mengeluh sakit yang muncul setelah minum alkohol.

Tidak selalu dicirikan dengan munculnya benjolan, tapi kadang benjolan muncul akibat penyakit ini. Bagian-bagian tubuh yang kerap dilaporkan muncul benjolan atau pembengkakan akibat kanker kelenjar getah bening antara lain leher, ketiak, dan pangkal paha.

Demam

Foto: ilustrasi/thinkstock
Demam bisa saja muncul pada stadium awal kanker kelenjar getah bening. Ini dikarenakan adanya gangguan pada sistem imun yang mengakibatkan respon berbeda pada tubuh.

Akan tetapi, demam pada kanker kelenjar getah bening berbeda dengan penyakit lainnya. Pada gejalanya, demam disertai dengan radang di bagian leher serta rasa tidak nyaman saat menelan. Selain itu, demam juga lebih sering dialami pada malam hari dengan tanda tidak menurun selama hampir satu minggu.

Berat badan yang turun

Foto: ilustrasi/thinkstock
Ketika berat badan turun meskipun tidak melakukan olahraga atau usaha untuk memangkas berat badan, dengan kriteria minimal 10 persen dari total berat badan selama 6 bulan, maka kamu harus waspada.

Salah satu gejala yang muncul pada kanker jenis ini adalah berat badan yang turun, terkadang juga diikuti dengan rasa lelah yang terus menerus berlangsung.

Sulit bernapas

Foto: Thinkstock
Apabila kanker limfoma khususnya Hodgkin mempengaruhi kelenjar getah bening yang ada di dada, pembengkakan nodus ini bisa menekan tenggorokan (trakea) dan membuat kamu batuk-batuk atau bahkan mengalami kesulitan bernapas, terutama saat berbaring.

Beberapa orang juga melaporkan adanya rasa sakit di balik tulang payudara mereka. Ini mengakibatkan napas menjadi lebih pendek atau tersengal-sengal.

Gejala lainnya

Foto: thinkstock
Ada beberapa gejala lainnya yang timbul saat mengalami kanker kelenjar getah bening, seperti di antaranya rasa gatal pada kulit. Di samping itu, beberapa orang juga mengaku kehilangan selera makan.

Keringat yang berkucuran di malam hari (meskipun suhu udara tidak begitu panas) juga jadi tanda yang ditunjukan ketika seseorang mengalami masalah ini.
Halaman 2 dari 6
Gejala paling umum dari penyakit ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya tidak menimbulkan sakit, tapi beberapa kasus menunjukkan munculnya rasa sakit. Beberapa orang pun mengeluh sakit yang muncul setelah minum alkohol.

Tidak selalu dicirikan dengan munculnya benjolan, tapi kadang benjolan muncul akibat penyakit ini. Bagian-bagian tubuh yang kerap dilaporkan muncul benjolan atau pembengkakan akibat kanker kelenjar getah bening antara lain leher, ketiak, dan pangkal paha.

Demam bisa saja muncul pada stadium awal kanker kelenjar getah bening. Ini dikarenakan adanya gangguan pada sistem imun yang mengakibatkan respon berbeda pada tubuh.

Akan tetapi, demam pada kanker kelenjar getah bening berbeda dengan penyakit lainnya. Pada gejalanya, demam disertai dengan radang di bagian leher serta rasa tidak nyaman saat menelan. Selain itu, demam juga lebih sering dialami pada malam hari dengan tanda tidak menurun selama hampir satu minggu.

Ketika berat badan turun meskipun tidak melakukan olahraga atau usaha untuk memangkas berat badan, dengan kriteria minimal 10 persen dari total berat badan selama 6 bulan, maka kamu harus waspada.

Salah satu gejala yang muncul pada kanker jenis ini adalah berat badan yang turun, terkadang juga diikuti dengan rasa lelah yang terus menerus berlangsung.

Apabila kanker limfoma khususnya Hodgkin mempengaruhi kelenjar getah bening yang ada di dada, pembengkakan nodus ini bisa menekan tenggorokan (trakea) dan membuat kamu batuk-batuk atau bahkan mengalami kesulitan bernapas, terutama saat berbaring.

Beberapa orang juga melaporkan adanya rasa sakit di balik tulang payudara mereka. Ini mengakibatkan napas menjadi lebih pendek atau tersengal-sengal.

Ada beberapa gejala lainnya yang timbul saat mengalami kanker kelenjar getah bening, seperti di antaranya rasa gatal pada kulit. Di samping itu, beberapa orang juga mengaku kehilangan selera makan.

Keringat yang berkucuran di malam hari (meskipun suhu udara tidak begitu panas) juga jadi tanda yang ditunjukan ketika seseorang mengalami masalah ini.

(ask/up)

Berita Terkait