Namun, masalah-masalah itu bukan berarti tidak ada solusi. Berikut beberapa masalah yang kerap terjadi saat haid dan solusi dari beberapa pakar dan dokter yang telah dirangkum oleh detikHealth:
Kram perut
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Menurut dr Botefilia Budiman, SpOG, KFER, perwakilan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) kram perut masih dianggap normal apabila terjadi pada saat haid.
"Tetapi bila terjadi sebelum atau setelah haid, atau saking sakitnya sampai mengganggu aktivitas, nah itu bisa jadi tanda-tanda bahaya," ujarnya saat diwawancarai detikHealth baru-baru ini. Kram perut yang parah bisa disebabkan oleh dismenorea, kista endometriosis, atau fibroid rahim.
Solusinya: Kompres perutmu dengan air hangat selama 10-15 menit dapat membantu melebarkan pembuluh darah di rahim, melancarkan sirkulasi dan membuang hormon prostaglandin lebih cepat.
Atau lakukan senam aerobik selama 30 menit tiap hari juga dapat membantu meningkatkan kerja jantung dan aliran darah, seperti yang disarankan oleh dr Botefilia. Jika semuanya masih tidak mengurangi kram perutmu, hubungi dokter kandungan segera.
Perut kembung
|
Foto: Getty Images
|
Solusinya: Hindari garam dan alkohol dan perbanyak makan makanan kaya lemak omega-3, seperti salmon dan walnut. Kira-kira sebanyak 2 gram dari makanan tersebut sudah cukup membantu masalah perut kembung saat haid," kata Dr Pearlstein, dikutip dari Women's Health.
Ngidam terus-menerus
|
Foto: Thinkstock
|
Solusinya: "Jangan tahan ngidammu, tetaplah makan hanya satu porsi dan coba cari penggantinya yang lebih sehat," saran dari Dr Toby Smithson dari Academy of Nutrition and Dietetics. Perbanyak konsumsi makanan kaya kalsium untuk membantu mengurangi beberapa masalah haid.
Gairah seks meningkat
|
Foto: thinkstock
|
Dan sementara banyak studi menyebutkan bahwa Pre-Menstruation Syndrome (PMS) dapat menurunkan libido, banyak wanita justru mengatakan yang sebaliknya.
Solusinya: orgasme diketahui sebagai pereda kram. Tentu saja, solusi terbaik dari hal ini adalah puaskan keinginan intimmu bersama pasanganmu. Atau, alihkan perhatianmu dengan kegiatan lain yang lebih produktif, seperti berolahraga.
Halaman 2 dari 5











































