Jakarta -
Glaukoma adalah kondisi di mana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi sehingga merusak serat lembut saraf optik yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak. Penyakit ini dipicu karena faktor genetik.
dr Astrianda Suryono, SpM(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo mengatakan glaukoma disebut pencuri penglihatan karena relatif tidak bergejala. Saat ini, glaukoma menempati peringkat kedua sebagai penyebab kebutaan di bawah penyakit katarak.
Namun, dengan menjalani pengobatan serta menjaga semangat yang tinggi, pasien yang terdiagnosis glaukoma tetap bisa berkarya kok, dibuktikan dari deretan tokoh ternama dunia yang juga mengalami kondisi serupa. Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut ini di antaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bono U2
Foto: REUTERS/Philippe Wojazer
|
Bono U2 kerap menggunakan kacamata ke berbagai kesempatan. Usut punya usut, kacamata gelap khas Bono dikarena kondisi mata kronis yang bisa membuat matanya lebih peka terhadap cahaya.
"Ini adalah tempat yang baik untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa saya pernah mengalami glaukoma selama 20 tahun terakhir. Saya memiliki perawatan yang baik dan saya akan baik-baik saja," ungkapnya pada acara BBC1's Graham Norton, demikian dikutip dari The Guardian.
Whoopi Goldberg
Foto: Jason Merritt/Getty Images
|
Pada tahun 2014, aktris dan co-host The View mengungkapkan bahwa dia mengisap ganja melalui alat penguap untuk meredakan gejala glaukoma yang ia rasakan. Goldberg menulis ia mengalami sakit kepala yang menyakitkan akibat kondisi mata tersebut, dilansir katzeneye.com.
Glaukoma memang menyebabkan rasa tidak nyaman disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada mata. Akan tetapi, ganja bukan pilihan pengobatan yang disarankan bagi para dokter untuk diberikan mengingat kegunaan jangka pendeknya sekitar 3-4 jam menurut Glaukoma Research Foundation.
Andrea Bocelli
Foto: Instagram/andreabocelliofficial
|
Andrea Bocelli yakni penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman asal Italia sudah mengalami glaukoma kongenital sejak usia sangat muda. Hingga akhirnya ia benar-benar mengalami kebutaan pada usia 12 tahun setelah mengalami kecelakaan saat bermain sepak bola.
Glaukoma kongenital jarang terjadi. Beberapa bayi lahir dengan kondisi ini, sementara sejumlah anak bisa mengembangkannya pada fase selanjutnya. Tanda glaukoma kongenital termasuk di antaranya warna kornea yang keruh dan kepekaan berlebih terhadap cahaya.
Edgar Davids
Foto: Christof Koepsel/Getty Images for Laureus
|
Pesepakbola yang memulai karir sejak usia 12 tahun di klub Ajax, Edgar Davids, dikenal dengan rambutnya gimbal dan kacamata pelindung yang ia kenakan karena glaukoma.
Pada tahun 1999, Davids mulai memakai kacamata pelindung setelah operasi di mata kanannya yang disebabkan oleh glaukoma, yang berkembang pada tahun 1995 setelah mengalami cedera mata. Davids pertama kali memakainya pada tanggal 4 September 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Belgia.
"Glaukoma adalah salah satu penyakit utama yang menyebabkan kebutaan!!" tulisnya pada akun Twitternya beberapa tahun silam.
Bono U2 kerap menggunakan kacamata ke berbagai kesempatan. Usut punya usut, kacamata gelap khas Bono dikarena kondisi mata kronis yang bisa membuat matanya lebih peka terhadap cahaya.
"Ini adalah tempat yang baik untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa saya pernah mengalami glaukoma selama 20 tahun terakhir. Saya memiliki perawatan yang baik dan saya akan baik-baik saja," ungkapnya pada acara BBC1's Graham Norton, demikian dikutip dari The Guardian.
Pada tahun 2014, aktris dan co-host The View mengungkapkan bahwa dia mengisap ganja melalui alat penguap untuk meredakan gejala glaukoma yang ia rasakan. Goldberg menulis ia mengalami sakit kepala yang menyakitkan akibat kondisi mata tersebut, dilansir katzeneye.com.
Glaukoma memang menyebabkan rasa tidak nyaman disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada mata. Akan tetapi, ganja bukan pilihan pengobatan yang disarankan bagi para dokter untuk diberikan mengingat kegunaan jangka pendeknya sekitar 3-4 jam menurut Glaukoma Research Foundation.
Andrea Bocelli yakni penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman asal Italia sudah mengalami glaukoma kongenital sejak usia sangat muda. Hingga akhirnya ia benar-benar mengalami kebutaan pada usia 12 tahun setelah mengalami kecelakaan saat bermain sepak bola.
Glaukoma kongenital jarang terjadi. Beberapa bayi lahir dengan kondisi ini, sementara sejumlah anak bisa mengembangkannya pada fase selanjutnya. Tanda glaukoma kongenital termasuk di antaranya warna kornea yang keruh dan kepekaan berlebih terhadap cahaya.
Pesepakbola yang memulai karir sejak usia 12 tahun di klub Ajax, Edgar Davids, dikenal dengan rambutnya gimbal dan kacamata pelindung yang ia kenakan karena glaukoma.
Pada tahun 1999, Davids mulai memakai kacamata pelindung setelah operasi di mata kanannya yang disebabkan oleh glaukoma, yang berkembang pada tahun 1995 setelah mengalami cedera mata. Davids pertama kali memakainya pada tanggal 4 September 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Belgia.
"Glaukoma adalah salah satu penyakit utama yang menyebabkan kebutaan!!" tulisnya pada akun Twitternya beberapa tahun silam.
(ask/up)