Chef Harada Meninggal Setelah Sakit Lambung, Jangan Sepelekan Gejalanya

Chef Harada Meninggal Setelah Sakit Lambung, Jangan Sepelekan Gejalanya

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Senin, 19 Mar 2018 16:36 WIB
Chef Harada Meninggal Setelah Sakit Lambung, Jangan Sepelekan Gejalanya
Foto: thinkstock
Jakarta - Dini hari tadi Chef Harada alias Muhammad Hiromitsu Harada meninggal dunia. Diketahui bahwa Chef Harada telah berjuang melawan penyakit yang cukup serius sejak pergantian tahun 2017 lalu.

Ayumi Harada, putrinya, mengungkapkan bahwa sang ayah mengalami gangguan bagian lambung. Ayahnya sendiri telah menjalani empat kali operasi selama satu bulan, dari bulan Februari hingga Maret karena menurut dokter ada kebocoran.

"Tahun baru awalnya sakit perut. Kita-kira kayak karena kare ayam jalannya gitu (sempoyongan), tapi kok makin lama susah BAB, terus dibawa ke dokter dan sering bolak balik ke dokter," ungkap Ayumi, seperti dikutip dari detikHot, Senin (19/3/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika salah satu organ tubuh kita mengalami masalah, pasti akan muncul gejala-gejala dan tak jarang kita justru mengabaikan gejala ini. Jangan sepelekan tanda atau gejala yang ditunjukkan oleh tubuh, seperti yang telah dirangkum oleh detikHealth berikut ini:

Mual dan muntah

Foto: doc. Instagram/ayummy426
Gastritis atau maag adalah sebuah kondisi di mana lambung mengalami peradangan sebagai akibat asam di dalamnya naik secara berlebihan. Biasanya karena bakteri, konsumsi obat pereda nyeri, terlalu banyak minum alkohol, hingga stres.

Jika asam lambung naik, biasanya akan membuat perut sakit dan akhirnya membuat kita merasa mual. Pada kasus tertentu jadi tidak tertahankan dan memaksa tubuh kita untuk muntah.

Sulit menelan

Foto: Thinkstock

Ketika seseorang sering merasa mual, ada sebuah siklus untuk memulihkan kondisinya. Hal ini mengakibatkan jaringan parut di bawah kerongkongan membengkak sehingga kerongkongan jadi sempit dan Anda pun susah menelan.

Nyeri di ulu hati dan dada

Foto: Thinkstock/Women's Health Mag
Menurut dr Duddy Mulyawan Djajadisastra, SpPD, FINASIM dari RS Bethsaida kepada detikHealth beberapa waktu lalu, bahwa kebanyakan orang hanya mengeluhkan kondisi yang terasa saja, seperti nyeri pada ulu hati dan sesak napas.

Kadang kita hanya merasa sakit mag merupakan penyakit biasa di lambung, padahal jika tak segera ditangani, mag akan menjadi kronis dan bisa saja fatal.

Perut kembung

Foto: iStock
Perut kembung bisa jadi salah satu gejala dari tukak lambung ataupun kanker lambung. Kanker lambung juga dianggap sebagai dampak terburuk dari gangguan pada asam lambung.

Sedangkan tukak lambung adalah akibat dari kerusakan lapisan lambung yang terus menerus berlanjut dan menyebabkan luka atau tukak yaitu luka terbuka di lambung. Chef Harada dikabarkan mengalami perut kembung beberapa hari sebelum kematiannya.

Heartburn

Foto: thinkstock
"Berupa rasa nyeri di daerah dada bagian bawah, biasanya dideskripsikan sebagai rasa terbakar, dan kadang dijumpai juga rasa sulit menelan, mual atau rasa pahit di lidah," kata dr Duddy.

Biasanya gejala heartburn menandakan penyakit GERD atau Gastro Esophageal Reflux Disease merupakan kondisi di mana adanya refluks (keluarnya) cairan lambung ke dalam esofagus (kerongkongan).

Mulut pahit dan sering bersendawa

Foto: Thinkstock

"Asam lambung ketika dia berkelebihan ke atas membuat rasa panas, pahit saat bangun pagi, dan terus jadi sering bersendawa itu harus dicurigai sebagai GERD. Biasanya ada luka di kerongkongannya," papar dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Jika setelah mengalami gejala ini lalu mengalami penurunan berat badan secara drastis, kelelahan, muntah darah hingga feses menghitam, segera bawa ke rumah sakit. Perlu diingat bahwa mag dan GERD bisa jadi faktor risiko utama dari kanker lambung.

Halaman 2 dari 7

Gastritis atau maag adalah sebuah kondisi di mana lambung mengalami peradangan sebagai akibat asam di dalamnya naik secara berlebihan. Biasanya karena bakteri, konsumsi obat pereda nyeri, terlalu banyak minum alkohol, hingga stres.

Jika asam lambung naik, biasanya akan membuat perut sakit dan akhirnya membuat kita merasa mual. Pada kasus tertentu jadi tidak tertahankan dan memaksa tubuh kita untuk muntah.

Ketika seseorang sering merasa mual, ada sebuah siklus untuk memulihkan kondisinya. Hal ini mengakibatkan jaringan parut di bawah kerongkongan membengkak sehingga kerongkongan jadi sempit dan Anda pun susah menelan.

Menurut dr Duddy Mulyawan Djajadisastra, SpPD, FINASIM dari RS Bethsaida kepada detikHealth beberapa waktu lalu, bahwa kebanyakan orang hanya mengeluhkan kondisi yang terasa saja, seperti nyeri pada ulu hati dan sesak napas.

Kadang kita hanya merasa sakit mag merupakan penyakit biasa di lambung, padahal jika tak segera ditangani, mag akan menjadi kronis dan bisa saja fatal.

Perut kembung bisa jadi salah satu gejala dari tukak lambung ataupun kanker lambung. Kanker lambung juga dianggap sebagai dampak terburuk dari gangguan pada asam lambung.

Sedangkan tukak lambung adalah akibat dari kerusakan lapisan lambung yang terus menerus berlanjut dan menyebabkan luka atau tukak yaitu luka terbuka di lambung. Chef Harada dikabarkan mengalami perut kembung beberapa hari sebelum kematiannya.

"Berupa rasa nyeri di daerah dada bagian bawah, biasanya dideskripsikan sebagai rasa terbakar, dan kadang dijumpai juga rasa sulit menelan, mual atau rasa pahit di lidah," kata dr Duddy.

Biasanya gejala heartburn menandakan penyakit GERD atau Gastro Esophageal Reflux Disease merupakan kondisi di mana adanya refluks (keluarnya) cairan lambung ke dalam esofagus (kerongkongan).

"Asam lambung ketika dia berkelebihan ke atas membuat rasa panas, pahit saat bangun pagi, dan terus jadi sering bersendawa itu harus dicurigai sebagai GERD. Biasanya ada luka di kerongkongannya," papar dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Jika setelah mengalami gejala ini lalu mengalami penurunan berat badan secara drastis, kelelahan, muntah darah hingga feses menghitam, segera bawa ke rumah sakit. Perlu diingat bahwa mag dan GERD bisa jadi faktor risiko utama dari kanker lambung.

(Frieda Isyana Putri/up)

Berita Terkait