Jakarta -
Banyak sekali manfaat tubuh yang diberikan dalam segelas teh atau herbal infusion hangat yang kita minum. Dalam sejarahnya, pada awalnya teh sedikit dikonsumsi sebagai obat penenang dan penyegar pikiran, diminum satu sisip sesekali.
"Teh dimulai sebagai obat dan bertumbuh menjadi minuman," tulis seorang filologis abad ke-19 dari Jepang, Okakura Kakuzo, dalam publikasinya yang cukup terkenal yaitu The Book of Tea. Meminum teh telah menjadi sebuah tradisi dan rutinitas yang melekat pada warga Jepang.
Namun catat, karena teh mengandung kafein, maka ia tidak dapat sering diminum karena malah bahaya untuk tubuh kita. Dihimpun dari berbagai sumber, ini 5 jenis teh dan herbal infusion yang kaya manfaat untuk kesehatan kita jika diminum dari waktu ke waktu.
Teh Hijau
Foto: iStock
|
Teh hijau memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan fungsi kognitif pada otak yang dapat membuatmu mengingat lebih baik. Ini karena teh hijau mengandung polifenol, sebuah mikronutrien dengan sifat antioksidan.
Polifenol dapat melindungi dari radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel yang terkait dengan penuaan. Sebuah studi tahun 2017 mengungkapkan bahwa ada satu jenis polifenol ditemukan dalam teh hijau bernama epigallocatechin gallate dapat membantu mengurangi risiko terkena Alzheimer.
Manfaat lainnya adalah memperlambat pertumbuhan sel tumor pada tipe-tipe kanker tertentu, misal kanker pankreas. Sebuah riset yang dilakukan oleh Los Angeles Biomedical Research Institute di California telah menunjukkan bahwa epigallocatechin gallate dapat mengacaukan metabolisme sel kanker pankreas, yang lalu dapat merusak pertumbuhan mereka.
Teh Melati
Foto: Istock
|
Teh melati pada dasarnya adalah teh hijau yang diberi bunga melati sebagai penambah aroma. Teh melati biasanya digunakan sebagai komponen penting dari makanan populasi paling panjang umur di dunia.
Namun, manfaat teh melati tidak hanya karena efek antioksidan. Bunga melatipun punya manfaat medis tersendiri, yang dikaitkan dengan peningkatan kesehatan fisik dan mengurangi stres.
Banyak peneliti yang bereksperimen dengan kandungan dari bunga ini untuk terapi. Seperti Prof Eliezer Flecher dari Tel Aviv University di Israel, menemukan bahwa methyl jasmonate (dari jasmonic acid) ditemukan di bunga melati dapat memberantas sel kanker serviks.
Plus, jika kamu memang suka minum teh melati karena bau harumnya, ada sebuah riset yang dipublikasikan di European Journal of Applied Physiology yang menjelaskan bahwa wangi melati dapat menenangkan saraf dan mengatur mood. Kapan lagi minum teh yang bisa bikin awet muda dan sekaligus jadi terapi mood?
Teh rooibos
Foto: iStock
|
Jenis lain dari teh yang kaya antioksidan, teh rooibus atau sering disebut dengan teh 'semak merah', merupakan seduhan tanaman bernama Aspalathus linearis. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan.
Teh rooibos dikenal akan manfaatnya dalam menjaga kesehatan liver. Selain itu antioksidan di dalam teh rooibos meski tidak sekuat teh hijau dapat menjaga liver dari stres oksidatif, membantunya lebih tahan terhadap kerusakan, menurut sebuah studi baru-baru ini.
Manfaat lainnya adalah menurunkan tekanan darah dan merilekskan otot yang tegang, sebagai efek dari bahan aktif bernama chrysoeriol. Selain itu, ada banyak suplemen kesehatan yang menggunakan kandungan dari teh ini, dan terbukti menambah kesehatan.
Berbeda dari teh pada umumnya, teh rooibos tak mengandung kafein, sehingga aman jika kamu ingin meminumnya secara rutin tiap hari.
Teh rosela
Foto: Istock
|
Termasuk salah satu teh herbal infusion, yang terbuat dari bunga tanaman Hibiscus sabdariffa atau sering kita sebut sebagai rosela. Tapi kadang daun, biji dan akar dari tanaman ini juga aman dan sering dikonsumsi sebagai minuman herbal.
Bunga rosela tak hanya dapat diseduh jadi minuman, namun juga dapat memberi 'tinjuan samar' jika dipakai di salad, atau sebagai hiasan elegan dari makanan-makanan modern. Teh rosela sering diminum karena manfaatnya untuk kesehatan kardiovaskular.
Ini karena ekstrak dari kelopak bunga dan daunnya memiliki kandungan antioksidan dan efek anti-tumor, menurut sebuah studi. Kedua kandungan tersebut dapat mengatur sistolik dan diastolik dari tekanan darah.
Ditambah lagi, teh rosela ini dapat mencegah penuaan dari radikal bebas melalui sel, dan juga melawan beberapa tipe sel leukemia, sel kanker kulit, dan sel kanker prostat.
Teh Lemon Verbena
Foto: Thinkstock
|
Teh yang bernama ilmiah Aloysia citrodora ini merupakan teh herbal infusion yang berasal dari daun tanaman 'sepupu' dari keluarga jeruk yaitu Verbena officinalis.
Teh ini sangat baik untuk kamu yang ingin menjaga berat badan stabil. Karena polifenol yang terkandung dalam verbena dapat mengurangi pembentukan asam lemak yang bisa menyebabkan kamu obesitas.
Ada beberapa peneliti yang mengungkapkan bahwa ekstrak lemon verbena dapat menurunkan peradangan dalam darah (cytokine) yang terdapat pada pengidap multiple sclerosis.
Meski teh-teh ini memiliki banyak manfaat, tidak serta merta hanya dengan meminum teh kamu akan dapat sehat serta bugar. Iringi dengan gaya hidup yang sehat serta asupan makanan-makanan yang bergizi.
Teh hijau memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan fungsi kognitif pada otak yang dapat membuatmu mengingat lebih baik. Ini karena teh hijau mengandung polifenol, sebuah mikronutrien dengan sifat antioksidan.
Polifenol dapat melindungi dari radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel yang terkait dengan penuaan. Sebuah studi tahun 2017 mengungkapkan bahwa ada satu jenis polifenol ditemukan dalam teh hijau bernama epigallocatechin gallate dapat membantu mengurangi risiko terkena Alzheimer.
Manfaat lainnya adalah memperlambat pertumbuhan sel tumor pada tipe-tipe kanker tertentu, misal kanker pankreas. Sebuah riset yang dilakukan oleh Los Angeles Biomedical Research Institute di California telah menunjukkan bahwa epigallocatechin gallate dapat mengacaukan metabolisme sel kanker pankreas, yang lalu dapat merusak pertumbuhan mereka.
Teh melati pada dasarnya adalah teh hijau yang diberi bunga melati sebagai penambah aroma. Teh melati biasanya digunakan sebagai komponen penting dari makanan populasi paling panjang umur di dunia.
Namun, manfaat teh melati tidak hanya karena efek antioksidan. Bunga melatipun punya manfaat medis tersendiri, yang dikaitkan dengan peningkatan kesehatan fisik dan mengurangi stres.
Banyak peneliti yang bereksperimen dengan kandungan dari bunga ini untuk terapi. Seperti Prof Eliezer Flecher dari Tel Aviv University di Israel, menemukan bahwa methyl jasmonate (dari jasmonic acid) ditemukan di bunga melati dapat memberantas sel kanker serviks.
Plus, jika kamu memang suka minum teh melati karena bau harumnya, ada sebuah riset yang dipublikasikan di European Journal of Applied Physiology yang menjelaskan bahwa wangi melati dapat menenangkan saraf dan mengatur mood. Kapan lagi minum teh yang bisa bikin awet muda dan sekaligus jadi terapi mood?
Jenis lain dari teh yang kaya antioksidan, teh rooibus atau sering disebut dengan teh 'semak merah', merupakan seduhan tanaman bernama Aspalathus linearis. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan.
Teh rooibos dikenal akan manfaatnya dalam menjaga kesehatan liver. Selain itu antioksidan di dalam teh rooibos meski tidak sekuat teh hijau dapat menjaga liver dari stres oksidatif, membantunya lebih tahan terhadap kerusakan, menurut sebuah studi baru-baru ini.
Manfaat lainnya adalah menurunkan tekanan darah dan merilekskan otot yang tegang, sebagai efek dari bahan aktif bernama chrysoeriol. Selain itu, ada banyak suplemen kesehatan yang menggunakan kandungan dari teh ini, dan terbukti menambah kesehatan.
Berbeda dari teh pada umumnya, teh rooibos tak mengandung kafein, sehingga aman jika kamu ingin meminumnya secara rutin tiap hari.
Termasuk salah satu teh herbal infusion, yang terbuat dari bunga tanaman Hibiscus sabdariffa atau sering kita sebut sebagai rosela. Tapi kadang daun, biji dan akar dari tanaman ini juga aman dan sering dikonsumsi sebagai minuman herbal.
Bunga rosela tak hanya dapat diseduh jadi minuman, namun juga dapat memberi 'tinjuan samar' jika dipakai di salad, atau sebagai hiasan elegan dari makanan-makanan modern. Teh rosela sering diminum karena manfaatnya untuk kesehatan kardiovaskular.
Ini karena ekstrak dari kelopak bunga dan daunnya memiliki kandungan antioksidan dan efek anti-tumor, menurut sebuah studi. Kedua kandungan tersebut dapat mengatur sistolik dan diastolik dari tekanan darah.
Ditambah lagi, teh rosela ini dapat mencegah penuaan dari radikal bebas melalui sel, dan juga melawan beberapa tipe sel leukemia, sel kanker kulit, dan sel kanker prostat.
Teh yang bernama ilmiah Aloysia citrodora ini merupakan teh herbal infusion yang berasal dari daun tanaman 'sepupu' dari keluarga jeruk yaitu Verbena officinalis.
Teh ini sangat baik untuk kamu yang ingin menjaga berat badan stabil. Karena polifenol yang terkandung dalam verbena dapat mengurangi pembentukan asam lemak yang bisa menyebabkan kamu obesitas.
Ada beberapa peneliti yang mengungkapkan bahwa ekstrak lemon verbena dapat menurunkan peradangan dalam darah (cytokine) yang terdapat pada pengidap multiple sclerosis.
Meski teh-teh ini memiliki banyak manfaat, tidak serta merta hanya dengan meminum teh kamu akan dapat sehat serta bugar. Iringi dengan gaya hidup yang sehat serta asupan makanan-makanan yang bergizi.
(Frieda Isyana Putri/up)