Jakarta -
Direktur Utama PT Menara Hutan Buana, Probosutedjo meninggal dunia karena kanker tiroid yang sudah diidapnya selama 20 tahun. Kabar tersebut tentu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besarnya.
"Sakit kanker tiroid sudah 20 tahun," kata Rindang Sari Kurniwati PraboSudtejo, putri dari Probosutedjo saat ditemui di rumah duka Jalan Diponegoro nomor 20-22, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018), seperti dikutip dari detikNews.
Kanker tiroid memang cenderung punya pertumbuhan yang lambat dan gejala yang sulit dipahami, akan tetapi biasanya empat tanda ini adalah yang paling sering muncul. Dikutip detikHealth dari Prevention, ini dia ciri-cirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benjolan di leher
Foto: Thinkstock
|
Ilya Likhterov, MD, asisten profesor otolaringologi dari Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York menuturkan bahwa benjolan di leher adalah gejala umum yang pertama.
Kelenjar tiroid terletak di depan leher, jika kamu menemukan benjolan di sana dan tidak hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu maka kamu harus memeriksanya.
"Jika kanker tiroid telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, massa mungkin berada di sisi leher di mana kelenjar getah bening berada bukan di depan di mana kelenjar tiroid berada," katanya.
Sulit menelan
Foto: Thinkstock
|
Seiring pertumbuhan massa, ini bisa mengganggu kemampuan pasien kanker tiroid untuk menelan. Apabila masalah ini tidak hilang dalam beberapa minggu meski kamu tidak memiliki flu atau terserang virus lainnya, maka kamu harus memeriksakan hal ini lebih lanjut pada dokter.
Langkah deteksi bisa melalui ultrasonografi tiroid (USG tiroid) atau bahkan biopsi untuk menentukan apakah jenis benjolan tersebut termasuk ganas atau jinak.
Perubahan suara
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Apakah kamu mengalami benjolan di area leher, sulit menelan, dan juga mengalami perubahan pada suara? Jangan tunda lagi, ini merupakan pertanda yang harus kamu perhatikan dengan serius.
"Kotak suaramu duduk tepat di atas tiroid, jadi perubahan pada kelenjar bisa membuat Anda serak secara kronis," tutur Likhterov.
Gejala lain
Foto: thinkstock
|
Gejala antara satu pasien dengan pasien lainnya bisa berbeda-beda. Beberapa ada yang melaporkan adanya masalah dalam pernapasannya (sulit bernapas), terasa sesak, bahkan diare yang tidak dapat dijelaskan secara pasti penyebabnya.
Tidak ada salahnya kok untuk lebih peka dan waspada mengenai tanda-tanda yang ditunjukan oleh tubuhmu. Periksakan lebih lanjut untuk deteksi dini dan penanganan yang lebih awal.
Ilya Likhterov, MD, asisten profesor otolaringologi dari Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York menuturkan bahwa benjolan di leher adalah gejala umum yang pertama.
Kelenjar tiroid terletak di depan leher, jika kamu menemukan benjolan di sana dan tidak hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu maka kamu harus memeriksanya.
"Jika kanker tiroid telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, massa mungkin berada di sisi leher di mana kelenjar getah bening berada bukan di depan di mana kelenjar tiroid berada," katanya.
Seiring pertumbuhan massa, ini bisa mengganggu kemampuan pasien kanker tiroid untuk menelan. Apabila masalah ini tidak hilang dalam beberapa minggu meski kamu tidak memiliki flu atau terserang virus lainnya, maka kamu harus memeriksakan hal ini lebih lanjut pada dokter.
Langkah deteksi bisa melalui ultrasonografi tiroid (USG tiroid) atau bahkan biopsi untuk menentukan apakah jenis benjolan tersebut termasuk ganas atau jinak.
Apakah kamu mengalami benjolan di area leher, sulit menelan, dan juga mengalami perubahan pada suara? Jangan tunda lagi, ini merupakan pertanda yang harus kamu perhatikan dengan serius.
"Kotak suaramu duduk tepat di atas tiroid, jadi perubahan pada kelenjar bisa membuat Anda serak secara kronis," tutur Likhterov.
Gejala antara satu pasien dengan pasien lainnya bisa berbeda-beda. Beberapa ada yang melaporkan adanya masalah dalam pernapasannya (sulit bernapas), terasa sesak, bahkan diare yang tidak dapat dijelaskan secara pasti penyebabnya.
Tidak ada salahnya kok untuk lebih peka dan waspada mengenai tanda-tanda yang ditunjukan oleh tubuhmu. Periksakan lebih lanjut untuk deteksi dini dan penanganan yang lebih awal.
(ask/ask)