Super! Ini 5 Manfaat Minyak Kayu Putih

Super! Ini 5 Manfaat Minyak Kayu Putih

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Sabtu, 31 Mar 2018 07:10 WIB
Super! Ini 5 Manfaat Minyak Kayu Putih
Foto: Thinkstock
Jakarta - Libur panjang kebanyakan orang memanfaatkan diri untuk berpergian. Nah, salah satu barang yang tidak bisa ditinggal oleh sejumlah orang adalah minyak kayu putih yang ternyata memang menyimpang segudang kegunaan.

Dikutip dari Medical News Today, Jumat (30/3/2018), berikut ini adalah manfaat yang tersimpan dari minyak kayu putih. Jadi, sudah sedia minyak kayu putih untuk jalan-jalan beberapa hari ini?

Bersifat antimikroba

Foto: Thinkstock
Menjelang akhir abad ke-19, minyak kayu putih digunakan di sebagian besar rumah sakit di Inggris untuk membersihkan kateter kemih dan penelitian modern kini mulai mendukung praktik ini.

Sebuah penelitian pada Februari 2016 yang diterbitkan dalam 'Clinical Microbiology & Infection' menunjukkan bahwa minyak kayu putih mungkin memiliki efek antibakteri pada bakteri patogen di saluran pernapasan bagian atas, termasuk Haemophilus influenzae (bakteri yang bertanggung jawab untuk berbagai infeksi).

Mereka menyimpulkan ada interaksi positif antara minyak esensial E. camaldulensis dan antibiotik yang sudah mengarah pada pengembangan strategi pengobatan baru infeksi tertentu.

Bantu atasi pilek

Foto: Thinkstock
Eucalyptus dapat berguna untuk meredakan gejala pilek, misalnya, batuk dan hidung mampet. Uap dari minyak kayu putih dapat bertindak sebagai dekongestan (obat hidung yang tersumbat) ketika dihirup.

Minyak kayu putih juga dapat bertindak sebagai ekspektoran untuk melonggarkan dahak dan mengurangi kemacetan. Sejumlah obat batuk ada yang menggunakan minyak kayu putih dalam komposisinya.

Para peneliti telah melakukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas peran terapeutik dari ekstrak daun kayu putih dalam pengobatan infeksi saluran pernafasan.

Perawatan gigi

Foto: ilustrasi/thinkstock
Potensi antibakteri dan antimikroba dari eucalyptus telah dimanfaatkan dalam beberapa obat kumur dan perawatan gigi. Eucalyptus juga dipercaya aktif dalam memerangi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan periodontitis.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology, penggunaan ekstrak kayu putih dalam permen karet dapat meningkatkan kesehatan periodontal.

Pereda rasa sakit

Foto: ilustrasi/thinkstock
Penelitian menunjukkan bahwa minyak kayu putih kemungkinan memiliki sifat analgesik. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physical Medicine and Rehabilitation, disimpulkan bahwa obat yang mengandung Eucalyptus menghasilkan respons fisiologis yang signifikan yang mungkin bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit serta berguna bagi para atlet sebagai bentuk pasif pemanasan.

Hebatnya lagi, sebuah temuan yang dipublikasikan di BMC Immunology mengatakan minyak kayu putih dapat merangsang respon sistem kekebalan.

Obat nyamuk

Foto: Thinkstock
Eucalyptus adalah penolak serangga dan insektisida yang efektif. Pada tahun 1948, Amerika Serikat secara resmi mendaftarkan minyak kayu putih sebagai insektisida dan mitisida, untuk membunuh tungau dan kutu.

Pada 2012, para peneliti dari New Delhi, di India, menemukan minyak kayu putih aktif terhadap larva dan pupa lalat. Mereka menyarankan bahwa itu untuk menjadi pilihan produk ramah lingkungan untuk mengendalikan lalat rumah.
Halaman 2 dari 6
Menjelang akhir abad ke-19, minyak kayu putih digunakan di sebagian besar rumah sakit di Inggris untuk membersihkan kateter kemih dan penelitian modern kini mulai mendukung praktik ini.

Sebuah penelitian pada Februari 2016 yang diterbitkan dalam 'Clinical Microbiology & Infection' menunjukkan bahwa minyak kayu putih mungkin memiliki efek antibakteri pada bakteri patogen di saluran pernapasan bagian atas, termasuk Haemophilus influenzae (bakteri yang bertanggung jawab untuk berbagai infeksi).

Mereka menyimpulkan ada interaksi positif antara minyak esensial E. camaldulensis dan antibiotik yang sudah mengarah pada pengembangan strategi pengobatan baru infeksi tertentu.

Eucalyptus dapat berguna untuk meredakan gejala pilek, misalnya, batuk dan hidung mampet. Uap dari minyak kayu putih dapat bertindak sebagai dekongestan (obat hidung yang tersumbat) ketika dihirup.

Minyak kayu putih juga dapat bertindak sebagai ekspektoran untuk melonggarkan dahak dan mengurangi kemacetan. Sejumlah obat batuk ada yang menggunakan minyak kayu putih dalam komposisinya.

Para peneliti telah melakukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas peran terapeutik dari ekstrak daun kayu putih dalam pengobatan infeksi saluran pernafasan.

Potensi antibakteri dan antimikroba dari eucalyptus telah dimanfaatkan dalam beberapa obat kumur dan perawatan gigi. Eucalyptus juga dipercaya aktif dalam memerangi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan periodontitis.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology, penggunaan ekstrak kayu putih dalam permen karet dapat meningkatkan kesehatan periodontal.

Penelitian menunjukkan bahwa minyak kayu putih kemungkinan memiliki sifat analgesik. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physical Medicine and Rehabilitation, disimpulkan bahwa obat yang mengandung Eucalyptus menghasilkan respons fisiologis yang signifikan yang mungkin bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit serta berguna bagi para atlet sebagai bentuk pasif pemanasan.

Hebatnya lagi, sebuah temuan yang dipublikasikan di BMC Immunology mengatakan minyak kayu putih dapat merangsang respon sistem kekebalan.

Eucalyptus adalah penolak serangga dan insektisida yang efektif. Pada tahun 1948, Amerika Serikat secara resmi mendaftarkan minyak kayu putih sebagai insektisida dan mitisida, untuk membunuh tungau dan kutu.

Pada 2012, para peneliti dari New Delhi, di India, menemukan minyak kayu putih aktif terhadap larva dan pupa lalat. Mereka menyarankan bahwa itu untuk menjadi pilihan produk ramah lingkungan untuk mengendalikan lalat rumah.

(ask/up)

Berita Terkait