Ginekomastia bisa terjadi pada salah satu atau kedua payudara. Normalnya sekitar 60 persen anak laki-laki pada masa pubertas mengalami hal ini tapi akan hilang sendiri beberapa bulan kemudian.
Nah bila ginekomastia tidak juga hilang setelah dewasa bahkan terus bertambah bisa jadi itu karena ada penyebab di baliknya. Apa saja itu? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari berbagai sumber pada Senin (2/4/2018):
Essential oil
|
Foto: Thinkstock
|
Menurut pemimpin studi J. Tyler Ramsey kedua minyak ini sebetulnya sudah lama dicurigai dapat mengganggu keseimbangan hormon seks. Dalam studinya secara rinci peneliti menemukan delapan senyawa dengan sifat estrogenik atau anti-androgenik. Ini artinya di dalam tubuh senyawa dapat mempromosikan aktivitas hormon seks wanita dan menghalangi hormon seks pria.
Baca juga:
Junk Food
|
Foto: Istimewa
|
Ahli bedah plastik dr Danu Mahandaru, SpBP-RE, pernah mengatakan saat ini makin banyak pria melakukan prosedur pengecilan payudara karena mengalami ginekomastia terkait konsumsi junk food.
"Iya bisa juga karena makan-makanan junk food dan kondisi ginekomastia ini harus dengan operasi diambil lemak dan kelenjarnya," tutur dr Danu seperti dikutip dari Wolipop.
Kedelai
|
Foto: GettyImages
|
Namun ahli gizi pangan Profesor Dr Ir Made Astawan, MS, dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menegaskan bukan berarti makan produk kedelai asli akan membuat pria jadi feminin. Perlu konsumsi dalam jumlah besar untuk membuat senyawa kimia dalam kedelai memengaruhi keseimbangan hormon tubuh.
"Biasanya kalau dalam bentuk suplemen orang lebih jor-joran mengonsumsinya sehingga bisa jadi asupannya berlebihan, dan dalam penelitian itu biasanya yang digunakan dalam bentuk isolatnya," ujar Prof Made.
Tumor
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Hal lain yang mungkin bisa menyebabkan pembesaran payudara pada pria di antaranya kelebihan hormon estrogen, adanya tumor dari testis atau daerah lain, kanker di hati, tumor paru-paru, dan gagal ginjal," kata dr Saptahadi Setia Basuki, SpB.Onk, dari Perhimpunan Onkologi Indonesia.
Obat-obatan
|
Foto: thinkstock
|











































