Kakak Tiri Shireen Sungkar Mengidap Penyakit Autoimun, Kenali Jenis-jenisnya

Kakak Tiri Shireen Sungkar Mengidap Penyakit Autoimun, Kenali Jenis-jenisnya

Widiya Wiyanti - detikHealth
Selasa, 03 Apr 2018 07:30 WIB
Kakak Tiri Shireen Sungkar Mengidap Penyakit Autoimun, Kenali Jenis-jenisnya
Foto: Mark Sungkar dok. Instagram
Jakarta - Kakak tiri Shireen Sungkar, Jamila, dikabarkan meninggal baru-baru ini karena penyakit autoimun. Jamila adalah anak Mark Sungkar dari istri sebelum Fanny Bauty.

"Karena penyakit autoimun menyerang organ tubuhnya, lambung, paru-paru, nggak ada imunnya lagi. Nama sakit udah lama. Apalagi autoimun itu nggak ada obatnya ya. Tergantung body-nya bisa menerima apa nggak. Sampai sekarang belum ada obatnya," ujar Fanny, seperti yang dikutip dari detikHOT, Senin (2/4/2018).

Penyakit autoimun adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang jaringan tubuh orang itu sendiri. Ada beberapa penyakit autoimun yang harus kita ketahui, yaitu:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Radang sendi

Foto: thinkstock
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Arthritis and Rheumatism, sebanyak 4 persen wanita bisa berisiko terkena penyakit ini. Penyakit ini termasuk penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada persendian, seperti tangan, jari, siku, lutut, pinggul, bahkan di persendian seluruh tubuh.

Gejalanya adalah kelelahan, demam, penurunan berat badan, dan hilangnya nafsu makan yang cenderung cepat dan memburuk dalam hitungan minggu.

Lupus

Foto: Instagram/selenagomez
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Lantaran tidak memiliki gejala yang khas, untuk menganalisis penyakit ini memang tidak mudah. Namun jika Anda merasakan tubuh yang terasa lelah, nyeri sendi di pagi hari, rambut rontok, atau sariawan yang tidak sembuh-sembuh ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

Perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan kortikosteroid dan obat-obatan lain untuk membantu mengurangi peradangan, menekan sistem kekebalan tubuh, dan meminimalkan kerusakan pada organ.

Hashimoto

Foto: Instagram/gigihadid
Seperti yang diidap oleh model Gigi Hadid, penyakit Hashimoto merupakan gangguan pada kelenjar tiroid yang membuat fungsinya tidak maksimal, atau dalam beberapa kasus menjadi tidak aktif sama sekali. Nama penyakit ini diambil dari dokter asal Jepang yang bernama Hakaru Hashimoto yang menemukan penyakit ini pada tahun 1912.

Gangguan pada produksi hormon tiroid ini memicu serangkaian gejala, termasuk kelelahan ekstrem dan gangguan metabolisme. Satu lagi efek penyakit Hashimoto adalah penambahan berat badan. Meski begitu, sebagian besar berat badan yang bertambah hanya air, dan bisa ditangkal dengan diet sehat.

Psoriasis

Foto: Thinkstock
Penyakit autoimun ini menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat. Psoriasis bisa diderita anak-anak hingga lansia laki-laki maupun perempuan. Gejalanya meliputi kulit dengan bercak merah, serta sisik keperakan, dan penebalan.

Kondisi kulit ini biasanya ditemui pada kulit kepala, kulit siku lengan, lutut, dan tangan. "Psoriosis terkait dengan masalah genetik walaupun tidak selalu diturunkan. Faktor pencetusnya bisa dari kebiasaan merokok, obat-obatan, infeksi, dan faktor lainnya yang menurunkan kekebalan tubuh," kata dr Danang Tri Wahyudi SpKK(K) dari Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Psoriasis arthritis

Foto: Thinkstock
Psoriasis arthritis adalah peradangan sendi yang dialami oleh pengidap psoriasis. Dikutip dari Prevention, 40 persen orang dengan psoriasis bisa mengembangkannya menjadi psoriasis arthritis.

Jenis peradangan ini biasanya menyerang persendian besar. Pada kasus yang parah bisa menyebabkan rasa sakit, kaku, pembengkakan, dan kerusakan sendi.

Sindrom Sjogren

Foto: thinkstock
Sindrom Sjogren adalah penyakit autoimun yang menyerang kelenjar yang membuat air mata dan air liur. Ini menyebabkan berkurangnya kuantitas dan kualitas sekresi dan menyebabkan gejala seperti mata kering dan mulut kering.

Orang yang berisiko terkena sindrom ini adalah pada usia di atas 40 tahun. Para ilmuwan berpikir penyakit ini disebabkan oleh kombinasi gen dan paparan virus atau bakteri, tetapi mereka juga menyelidiki kemungkinan bahwa endokrin dan sistem saraf juga berperan penting.

Skleroderma

Foto: ilustrasi/thinkstock
Penyakit autoimun ini menyerang jaringan ikat di kulit dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan pertumbuhan kolagen yang abnormal. Penyakit ini ditandai dengan mengerasnya kulit dan menjadi kaku. Jaringan yang mengeras juga bisa menumpuk di ginjal, paru-paru, jantung, dan saluran pencernaan.
Halaman 2 dari 8
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Arthritis and Rheumatism, sebanyak 4 persen wanita bisa berisiko terkena penyakit ini. Penyakit ini termasuk penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada persendian, seperti tangan, jari, siku, lutut, pinggul, bahkan di persendian seluruh tubuh.

Gejalanya adalah kelelahan, demam, penurunan berat badan, dan hilangnya nafsu makan yang cenderung cepat dan memburuk dalam hitungan minggu.

Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Lantaran tidak memiliki gejala yang khas, untuk menganalisis penyakit ini memang tidak mudah. Namun jika Anda merasakan tubuh yang terasa lelah, nyeri sendi di pagi hari, rambut rontok, atau sariawan yang tidak sembuh-sembuh ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

Perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan kortikosteroid dan obat-obatan lain untuk membantu mengurangi peradangan, menekan sistem kekebalan tubuh, dan meminimalkan kerusakan pada organ.

Seperti yang diidap oleh model Gigi Hadid, penyakit Hashimoto merupakan gangguan pada kelenjar tiroid yang membuat fungsinya tidak maksimal, atau dalam beberapa kasus menjadi tidak aktif sama sekali. Nama penyakit ini diambil dari dokter asal Jepang yang bernama Hakaru Hashimoto yang menemukan penyakit ini pada tahun 1912.

Gangguan pada produksi hormon tiroid ini memicu serangkaian gejala, termasuk kelelahan ekstrem dan gangguan metabolisme. Satu lagi efek penyakit Hashimoto adalah penambahan berat badan. Meski begitu, sebagian besar berat badan yang bertambah hanya air, dan bisa ditangkal dengan diet sehat.

Penyakit autoimun ini menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat. Psoriasis bisa diderita anak-anak hingga lansia laki-laki maupun perempuan. Gejalanya meliputi kulit dengan bercak merah, serta sisik keperakan, dan penebalan.

Kondisi kulit ini biasanya ditemui pada kulit kepala, kulit siku lengan, lutut, dan tangan. "Psoriosis terkait dengan masalah genetik walaupun tidak selalu diturunkan. Faktor pencetusnya bisa dari kebiasaan merokok, obat-obatan, infeksi, dan faktor lainnya yang menurunkan kekebalan tubuh," kata dr Danang Tri Wahyudi SpKK(K) dari Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Psoriasis arthritis adalah peradangan sendi yang dialami oleh pengidap psoriasis. Dikutip dari Prevention, 40 persen orang dengan psoriasis bisa mengembangkannya menjadi psoriasis arthritis.

Jenis peradangan ini biasanya menyerang persendian besar. Pada kasus yang parah bisa menyebabkan rasa sakit, kaku, pembengkakan, dan kerusakan sendi.

Sindrom Sjogren adalah penyakit autoimun yang menyerang kelenjar yang membuat air mata dan air liur. Ini menyebabkan berkurangnya kuantitas dan kualitas sekresi dan menyebabkan gejala seperti mata kering dan mulut kering.

Orang yang berisiko terkena sindrom ini adalah pada usia di atas 40 tahun. Para ilmuwan berpikir penyakit ini disebabkan oleh kombinasi gen dan paparan virus atau bakteri, tetapi mereka juga menyelidiki kemungkinan bahwa endokrin dan sistem saraf juga berperan penting.

Penyakit autoimun ini menyerang jaringan ikat di kulit dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan pertumbuhan kolagen yang abnormal. Penyakit ini ditandai dengan mengerasnya kulit dan menjadi kaku. Jaringan yang mengeras juga bisa menumpuk di ginjal, paru-paru, jantung, dan saluran pencernaan.

(wdw/up)

Berita Terkait