Bernapas adalah salah satu kegiatan vital yang kita lakukan tanpa sadar dan tanpa berpikir. Mengambil oksigen dari udara dan menghembuskan karbon dioksida terjadi di paru-paru kita.
Berbagai macam reseptor di dalam paru-paru, saluran udara, pembuluh darah, otot dan otak menggunakan input sensori untuk menyesuaikan bagaimana kamu bernapas berdasarkan yang dibutuhkan tubuhmu, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kamu memang jarang menggunakan tangga, ngos-ngosan memang wajar kamu alami. "Secara umum, ketika kamu sedang tidak enak badan, mungkin kamu akan merasa sedikit ngos-ngosan saat kamu naik tangga," kata dr Benzaquen, seperti dikutip dari SELF.
Pada situs Mayo Clinic, istilah medis dari ngos-ngosan adalah dyspnea, yang pada dasarnya kamu merasakan sesak di dada, butuh udara, atau bisa sampai terasa mencekik.
dr Benzaquen menyebut ngos-ngosan bisa jadi karena kurang olahraga, oleh karena itu ia menyarankan lebih rutin berolahraga agar mengurangi ngos-ngosan.
Dengan berolahraga, lanjutnya, otot tubuhmu jadi lebih efisien sehingga mereka hanya butuh sedikit oksigen untuk bekerja dan memproduksi sedikit karbon dioksida.
"Sebelum kamu rutin berolahraga lagi, bukan hal yang buruk untuk ke dokter agar memastikan jantung dan paru-parumu dalam keadaaan baik," imbuhnya lagi.
Namun, yang menjadi masalah adalah ketika kamu sudah rutin berolahraga namun masih sering ngos-ngosan saat naik tangga. dr Benzquen menyebut hal tersebut tidak normal, apalagi jika ngos-ngosan saat melakukan hal yang lebih simpel, seperti mengangkat barang berat atau bahkan sekedar mandi.
"Jika kamu masih muda, sehat, seharusnya kamu tidak punya masalah pernapasan melakukan kegiatan normal," tegasnya.
Ada banyak masalah kesehatan yang dapat menjadi penyebab, seperti pneumonia, keracunan karbon dioksida, serangan jantung, gagal jantung, penyakit paru, atau embolisme paru.
Mekanisme dyspnea pada masing-masing kondisi tersebut berbeda, tergantung bagian mana yang terlibat. Dan juga pasti disertai dengan gejala lainnya, jadi tidak serta-merta hanya ngos-ngosan secara otomatis berarti ada yang gawat dengan kesehatanmu.
Tetapi apapun akar masalahnya, lebih cepat kamu pergi ke dokter saat kamu punya masalah pernapasan maka lebih baik.











































