Fakta-Fakta Mengenai Gagal Jantung yang Harus Kita Tahu

Fakta-Fakta Mengenai Gagal Jantung yang Harus Kita Tahu

Widiya Wiyanti - detikHealth
Senin, 23 Apr 2018 13:05 WIB
Fakta-Fakta Mengenai Gagal Jantung yang Harus Kita Tahu
Gagal jantung merupakan penyakit yang bisa membawa seseorang pada kematian. Untuk mencegahnya, simak beberapa fakta-fakta berikut. Foto: Getty Images
Jakarta - Jika mendengar istilah gagal jantung pasti sekilas yang terlintas di pikiran kita adalah jantung yang berhenti bekerja. Benarkah demikian?

"Gagal jantung terjadi ketika otot-otot jantung pada dasarnya mati atau melemah," kata direktur kesehatan jantung di Lenox Hill Hospital di New York City, dr Suzanne Steinbaum, DO dikutip dari Health.

Gagal jantung ini kerap tak disadari gejalanya, seperti sesak napas, kaki bengkak, dan kelelahan. Beberapa hal tentang gagal jantung ini harus kita ketahui, simak fakta-faktanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ada beberapa jenis gagal jantung

Foto: ilustrasi/thinkstock
Gagal jantung memengaruhi bilik kiri, bilik kanan, atau keduanya. Gagal jantung ada beberapa jenis, yaitu gagal jantung sistolik, diastolis, dan kongestif. Gagal jantung sistolik terjadi ketika fungsi otot jantung berkurang dan akibatnya darah tidak mengalir dengan mudah ke seluruh tubuh.

Sedangkan gagal jantung diastolik terjadi ketika jantung mengalami gangguan relaksasi dan tidak dapat mengisikan darah dengan baik karena adanya pengerasan otot. Sementara itu gagal jantung kongestif terjadi ketika ada cairan yang terakumulasi di bagian lain tubu, seperti di paru-paru dan hari sebagai akibat dari sirkulasi darah yang tidak tepat.

2. Gagal jantung bisa disebabkan kondisi lain

Foto: thinkstock
Gagal jantung cenderung mengikuti kondisi lain, seperti orang yang mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau serangan jantung lebih berisiko untuk mengalami gagal jantung karena otot-otot jantung melemah pada kondisi tersebut.

Beruntungnya, risiko ini bisa berkurang dengan pilihan gaya hidup yang sehat. Mulailah untuk mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga.

3. Gejalanya sering terabaikan

Foto: thinkstock
Seperti disebutkan di awal bahwa gejala-gejala gagal jantung sering terabaikan. Sulitnya menenatukan gejala-gejalanya yang membuat banyak orang meninggal karena tidak ditangani dengan cepat.

Gejala khas yang sering terjadi yaitu sesak napas, pembengkakan ekstremitas di kaki atau pergelangan kaki, batuk kronis, sering lelah, nafsu makan berkurang, dan adanya denyut nadi yang tidak normal.

4. Tidak cepat dan tepat dalam diagnosis

Foto: thinkstock
Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), gejala-gejala gagal jantung biasanya tidak dikhawatirkan, karena ini lah yang membuat kebanyakan orang tidak cepat mendatangi dokter untuk diagnosis.

"Jika seseorang mengalami sesak nafas, ketidakmampuan untuk berjalan di jalan, atau mereka tidak dapat berbaring tanpa alas di tempat tidur tanpa kesulitan bernapas, dokter mungkin ingin melakukan EKG (ektrokardiogram) untuk mencari kerusakan jantung, atau echokardiogram yang melihat pada fungsi otot jantung," kata dr Steinbaum.

5. Berkeringat membantu mengurangi risiko gagal jantung

Foto: thinkstock
Olahraga itu memang sangat membantu tubuh melawan berbagai macam penyakit, salah satunya gagal jantung. Aktivitas aerobik selain bisa mencegah penambahan berat badan juga bisa mengurangi faktor risiko gagal jantung, seperti obesitas dan diabetes.

Dengan berolahraga juga tetap menjaga arteri tetap sehat dan mengontrol tekanan darah serta kadar kolesterol. AHA merekomendasikan setidaknya 2,5 jam berolahraga dengan intensitas sedang selama 3-5 kali dalam seminggu.
Halaman 2 dari 6
Gagal jantung memengaruhi bilik kiri, bilik kanan, atau keduanya. Gagal jantung ada beberapa jenis, yaitu gagal jantung sistolik, diastolis, dan kongestif. Gagal jantung sistolik terjadi ketika fungsi otot jantung berkurang dan akibatnya darah tidak mengalir dengan mudah ke seluruh tubuh.

Sedangkan gagal jantung diastolik terjadi ketika jantung mengalami gangguan relaksasi dan tidak dapat mengisikan darah dengan baik karena adanya pengerasan otot. Sementara itu gagal jantung kongestif terjadi ketika ada cairan yang terakumulasi di bagian lain tubu, seperti di paru-paru dan hari sebagai akibat dari sirkulasi darah yang tidak tepat.

Gagal jantung cenderung mengikuti kondisi lain, seperti orang yang mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau serangan jantung lebih berisiko untuk mengalami gagal jantung karena otot-otot jantung melemah pada kondisi tersebut.

Beruntungnya, risiko ini bisa berkurang dengan pilihan gaya hidup yang sehat. Mulailah untuk mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga.

Seperti disebutkan di awal bahwa gejala-gejala gagal jantung sering terabaikan. Sulitnya menenatukan gejala-gejalanya yang membuat banyak orang meninggal karena tidak ditangani dengan cepat.

Gejala khas yang sering terjadi yaitu sesak napas, pembengkakan ekstremitas di kaki atau pergelangan kaki, batuk kronis, sering lelah, nafsu makan berkurang, dan adanya denyut nadi yang tidak normal.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), gejala-gejala gagal jantung biasanya tidak dikhawatirkan, karena ini lah yang membuat kebanyakan orang tidak cepat mendatangi dokter untuk diagnosis.

"Jika seseorang mengalami sesak nafas, ketidakmampuan untuk berjalan di jalan, atau mereka tidak dapat berbaring tanpa alas di tempat tidur tanpa kesulitan bernapas, dokter mungkin ingin melakukan EKG (ektrokardiogram) untuk mencari kerusakan jantung, atau echokardiogram yang melihat pada fungsi otot jantung," kata dr Steinbaum.

Olahraga itu memang sangat membantu tubuh melawan berbagai macam penyakit, salah satunya gagal jantung. Aktivitas aerobik selain bisa mencegah penambahan berat badan juga bisa mengurangi faktor risiko gagal jantung, seperti obesitas dan diabetes.

Dengan berolahraga juga tetap menjaga arteri tetap sehat dan mengontrol tekanan darah serta kadar kolesterol. AHA merekomendasikan setidaknya 2,5 jam berolahraga dengan intensitas sedang selama 3-5 kali dalam seminggu.

(wdw/mrs)

Berita Terkait