Jakarta -
Kulit wajah yang mengelupas biasanya disebabkan oleh sinar matahari. Bisa juga terjadi karena zat-zat yang dapat merusak dan mengiritasi kulit. Pengelupasan pada kulit wajah juga akan dibarengi dengan pengeringan kulit.
Nah, agar tak semakin parah, ketahui berikut ini penyebab kulit wajah mengelupas dan mengering, seperti dikutip dari Herworld:
Diet terlalu banyak protein dan tidak cukup lemak
Foto: thinkstock
|
Diet rendah karbohidrat sangat bagus untuk menghilangkan lemak, namun asupan protein yang tinggi benar-benar dapat mengeringkan kulit Anda sehingga kulit terasa sangat ketat dan bertekstur kasar. Selain itu, kulit juga membutuhkan lipid, jadi ketika asupan lemak berkurang dari diet Anda, membuat kulit menjadi lemah dan sensitif.
Jika Anda harus tetap berpegang pada diet rendah karbohidrat, pastikan untuk minum banyak air dan meningkatkan kulit Anda dengan serum yang menghidrasi. Sertakan makanan seperti almond dan alpukat dalam diet harian Anda karena makanan tersebut kaya akan lemak baik dan vitamin E yang mendukung lipid kulit.
Efek pil KB
Foto: thinkstock
|
Jika Anda berhenti mengonsumsi pil KB, ini kemungkinan akan menghasilkan produksi sebum yang berlebihan, menyebabkan lebih banyak pori-pori menyumbat. Jerawat pun akan muncul di sekitar hidung, mulut, dan dagu Anda.
Karena pasokan estrogen buatan dari pil KB Anda tidak lagi ada untuk menekan hormon androgen Anda, maka tidak ada juga yang menekan produksi sebum Anda. Yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hal ini adalah bersihkan kulit Anda dengan produk penyeimbang pH.
Terlalu banyak berkeringat saat olahraga
Foto: Thinkstock
|
Meskipun tetap fit, berkeringat berlebihan dapat menyebabkan jerawat atau bintik-bintik merah kecil yang bisa ditemukan di sepanjang garis rambut dan garis rahang. Dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan infeksi kulit jamur.
Untuk mengatasinya, bukan berarti Anda harus berhenti berolahraga. Anda bisa menggunakan krim antijamur dari dokter Anda dan pastikan untuk mencuci muka sebelum dan sesudah setiap latihan atau olahraga dengan pembersih hypoallergenic.
Stres
Foto: Getty Images
|
Ketika kita mengalami stres, cemas atau sesuatu yang merusak saraf, kelenjar adrenalin kita melepaskan steroid cortisol untuk menstabilkan organ-organ kita. Kelemahan dari fungsi ini adalah dapat menghambat produksi kolagen di kulit kita.
Dalam jangka panjang, kulit kita akan mulai terlihat abu-abu dan kuyu. Untuk itu, manjakan diri Anda dengan beberapa produk perawatan kulit anti-stres dan masker wajah.
Diet rendah karbohidrat sangat bagus untuk menghilangkan lemak, namun asupan protein yang tinggi benar-benar dapat mengeringkan kulit Anda sehingga kulit terasa sangat ketat dan bertekstur kasar. Selain itu, kulit juga membutuhkan lipid, jadi ketika asupan lemak berkurang dari diet Anda, membuat kulit menjadi lemah dan sensitif.
Jika Anda harus tetap berpegang pada diet rendah karbohidrat, pastikan untuk minum banyak air dan meningkatkan kulit Anda dengan serum yang menghidrasi. Sertakan makanan seperti almond dan alpukat dalam diet harian Anda karena makanan tersebut kaya akan lemak baik dan vitamin E yang mendukung lipid kulit.
Jika Anda berhenti mengonsumsi pil KB, ini kemungkinan akan menghasilkan produksi sebum yang berlebihan, menyebabkan lebih banyak pori-pori menyumbat. Jerawat pun akan muncul di sekitar hidung, mulut, dan dagu Anda.
Karena pasokan estrogen buatan dari pil KB Anda tidak lagi ada untuk menekan hormon androgen Anda, maka tidak ada juga yang menekan produksi sebum Anda. Yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hal ini adalah bersihkan kulit Anda dengan produk penyeimbang pH.
Meskipun tetap fit, berkeringat berlebihan dapat menyebabkan jerawat atau bintik-bintik merah kecil yang bisa ditemukan di sepanjang garis rambut dan garis rahang. Dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan infeksi kulit jamur.
Untuk mengatasinya, bukan berarti Anda harus berhenti berolahraga. Anda bisa menggunakan krim antijamur dari dokter Anda dan pastikan untuk mencuci muka sebelum dan sesudah setiap latihan atau olahraga dengan pembersih hypoallergenic.
Ketika kita mengalami stres, cemas atau sesuatu yang merusak saraf, kelenjar adrenalin kita melepaskan steroid cortisol untuk menstabilkan organ-organ kita. Kelemahan dari fungsi ini adalah dapat menghambat produksi kolagen di kulit kita.
Dalam jangka panjang, kulit kita akan mulai terlihat abu-abu dan kuyu. Untuk itu, manjakan diri Anda dengan beberapa produk perawatan kulit anti-stres dan masker wajah.
(hrn/mrs)