Jakarta -
Meski asam, buah lemon punya banyak manfaat bagi tubuh kita jika dikonsumsi secara rutin. Menurut World's Healthiest Foods, seperempat gelas air perasan lemon mengandung 31 persen vitamin C dari asupan harian yang disarankan dan 3 persen folat serta 2 persen potasium dengan total 13 kalori. Satu buah lemon sendiri bisa mengandung 139 persen dari asupan harian vitamin C dan memiliki 22 kalori.
Jika kamu tak menyukai rasa asam dari lemon, kamu bisa mengakalinya dengan menambahkan madu lalu mencampurnya dengan air hangat. Atau kamu bisa gunakan air atau parutan kulit lemon dalam masakanmu sekaligus menambah rasa segar.
Nutrisi yang terkandung dalam buah lemon dapat memberikanmu sederet manfaat kesehatan berikut ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesehatan kehamilan
Foto: Ari Saputra
|
Folat dalam buah lemon sangat penting bagu wanita hamil untuk mencegah cacat pada saraf. Meski folat ada dalam vitamin yang diberikan saat pra kehamilan, mengonsumsinya lewat makanan akan lebih baik bagi tubuh untuk menyerapnya.
Turunkan berat badan
Foto: thinkstock
|
Bukan rahasia lagi jika lemon dapat membantumu untuk menurunkan berat badan dengan kandungan rendah kalorinya. Buah lemon dapat dimanfaatkan lewat air perasan dan kulitnya untuk membantumu saat berdiet.
Alissa Rumsey, ahli diet asal New York dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics menyebutkan bahwa kulit buah lemon juga mengandung banyak nutrisi. "Kamu bisa memarut kulitnya dan mencampurkannya dalam salad, smoothies, sup, masakan ayam atau ikan," terangnya.
Tetapi ia menekankan bukan berarti hanya dengan mengonsumsi lemon saja dapat menurunkan berat badanmu. Harus diimbangi juga dengan makanan sehat lainnya yang rendah kalori.
Penyakit liver
Foto: thinkstock
|
Sebuah penelitian baru tahun 2017 dalam BioMed Research International mengungkap bahwa lemon dapat memperbaiki liver yang rusak.
Penelitian ini menggunakan tikus yang mengidap penyakit liver parah dari asupan alkohol yang berlebihan menunjukkan adanya perbaikan setelah mengonsumsi air lemon.
Air lemon, secara signifkan dapat memberikan efek negatif terkait dengan penyakit liver. Namun dibutuhkan studi yang lebih banyak dan lebih mendalam lagi untuk memastikan apakah efek ini juga berlaku pada manusia.
Cegah bakteri dalam tubuh
Foto: Thinkstock
|
Lemon telah terbukti dapat mencegah bakteri, seperti salmonella, staphylococcus bakteri patogen lainnya. Studi tahun 2017 dalam The Journal of Functional Foods juga mengungkap bahwa jus lemon yang difermentasikan dapat mencegah bakteri E.coli.
Perlu diingat, mengonsumsi lemon memang baik, tapi jika terlalu banyak dapat menimbulkan masalah asam lambung atau heartburn. Ditambah lagi, citric acid dapat mengikis enamel gigimu, menurut World's Healthiest Foods, sehingga disarankan meminum air lemon menggunakan sedotan.
Folat dalam buah lemon sangat penting bagu wanita hamil untuk mencegah cacat pada saraf. Meski folat ada dalam vitamin yang diberikan saat pra kehamilan, mengonsumsinya lewat makanan akan lebih baik bagi tubuh untuk menyerapnya.
Bukan rahasia lagi jika lemon dapat membantumu untuk menurunkan berat badan dengan kandungan rendah kalorinya. Buah lemon dapat dimanfaatkan lewat air perasan dan kulitnya untuk membantumu saat berdiet.
Alissa Rumsey, ahli diet asal New York dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics menyebutkan bahwa kulit buah lemon juga mengandung banyak nutrisi. "Kamu bisa memarut kulitnya dan mencampurkannya dalam salad, smoothies, sup, masakan ayam atau ikan," terangnya.
Tetapi ia menekankan bukan berarti hanya dengan mengonsumsi lemon saja dapat menurunkan berat badanmu. Harus diimbangi juga dengan makanan sehat lainnya yang rendah kalori.
Sebuah penelitian baru tahun 2017 dalam BioMed Research International mengungkap bahwa lemon dapat memperbaiki liver yang rusak.
Penelitian ini menggunakan tikus yang mengidap penyakit liver parah dari asupan alkohol yang berlebihan menunjukkan adanya perbaikan setelah mengonsumsi air lemon.
Air lemon, secara signifkan dapat memberikan efek negatif terkait dengan penyakit liver. Namun dibutuhkan studi yang lebih banyak dan lebih mendalam lagi untuk memastikan apakah efek ini juga berlaku pada manusia.
Lemon telah terbukti dapat mencegah bakteri, seperti salmonella, staphylococcus bakteri patogen lainnya. Studi tahun 2017 dalam The Journal of Functional Foods juga mengungkap bahwa jus lemon yang difermentasikan dapat mencegah bakteri E.coli.
Perlu diingat, mengonsumsi lemon memang baik, tapi jika terlalu banyak dapat menimbulkan masalah asam lambung atau heartburn. Ditambah lagi, citric acid dapat mengikis enamel gigimu, menurut World's Healthiest Foods, sehingga disarankan meminum air lemon menggunakan sedotan.
(up/up)