Tips-tips Kesehatan yang Terdengar Aneh tapi Manjur (2)

Tips-tips Kesehatan yang Terdengar Aneh tapi Manjur (2)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 15 Mei 2018 13:45 WIB
Tips-tips Kesehatan yang Terdengar Aneh tapi Manjur (2)
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pada zaman sekarang, kepedulian kita mengenai kesehatan diri sendiri semakin meningkat. Ada banyak tips kesehatan yang kita ikuti, bahkan kadang malah banyak yang terdengar aneh dan tak masuk akal.

Misal, tips untuk meminum minuman panas agar lebih segar saat cuaca panas, di mana kita pada umumnya malah mencari minuman yang dingin. Berikut tips-tips kesehatan lainnya yang memang terdengar aneh, tapi justru manjur jika dicoba:

Jangan minum soda diet untuk berdiet

Foto: iStock
Semua soda tidak baik, meski yang diet sekalipun. Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg membuktikan bahwa soda diet malah menyebabkan kegemukan dan obesitas.

Hal ini disebabkan karena mereka yang meminumnya justru mengonsumsi kalori lebih banyak daripada mereka yang minum soda biasa. Tambahan lagi, studi dari University of Texas mengungkapkan bahwa peminum soda diet memiliki 70 persen peningkatan lingkar pinggang lebih besar.

"Semua orang berpikir label 'rendah lemak', 'rendah gula' atau yang tertulis 'light' berarti sedikit kalori, namun sebenarnya itu tak semua benar. Biasanya ketika pabrik memangkas sesuatu dan rasanya masih tetap sama enaknya, itu karena mereka menambahkan sesuatu, seperti gula buatan," kata Amy Goodson, RD, ahli gizi dari Texas Health Ben Hogan Sports Medicine, dilansir dari Health.com

Minuman panas lebih segar saat cuaca panas.. lho?

Foto: Thinkstock
Biasanya jika cuaca panas, otomatis yang ada di pikiran kita adalah minuman dingin yang menyegarkan. Eits, menurut dua studi terbaru, justru minuman panas lebih menyegarkan saat cuaca panas, lho!

Ada beberapa budaya seperti di India, yang terdapat aturan untuk meminum teh panas saat cuaca sedang panas. Karena ketika kamu meminumnya, badanmu merasakan perubahan pada temperatur dan meningkatkan produksi keringat.

Kemudian, saat keringatmu menguap dari kulitmu, secara alamiah tubuhmu kan mendingin. Jika kamu minum yang dingin-dingin, justru badanmu tidak akan menyesuaikan dengan temperatur sekitarnya.

Saat lelah, hilangkan dengan olahraga

Foto: ilustrasi/thinkstock
Normalnya kita cenderung akan malas berolahraga saat merasa lelah. Namun justru dengan berkeringat karena olahraga malah bikin kamu lebih semangat.

Rasa lelah bersamaan dengan mood dan stres menghilang setelah 30 menit sesi olahraga sedang, menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Medicine and Science in Sports and Exercise.

"Apapun yang kita lakukan membutuhkan oksigen, jadi ketika kamu berolahraga itu membantumu bekerja lebih efisien dan kamu jadi tak mudah lelah. Secara mentalpun kamu berfungsi lebih baik, kata Mark Nutting, direktur kebugaran di SACO Sport & Fitness Maine.

Menulis meningkatkan kinerja otak

Foto: Thinkstock
Aktivitas mencatat dan menulis membuatmu lebih mudah mengingat, menurut penelitian dari Indiana University.

"Mempelajari sesuatu berarti kamu harus memprosesnya. Dan ketika kamu mencatat berarti kamu sedang memprosesnya atau mempelajari informasi lebih banyak. Dan karena kamu melihat halaman di mana kamu menulis, secara alamiah kamu meninjau ulang bahan dan informasi yang sudah kamu proses," kata dr Allen Towfigh, MD, direktur dari New York Neurology and Sleep Medicine

Kurangi waktu bersama bila ingin langgeng

Foto: Dok. Thinkstock
Biar langgeng dengan pasangan atau teman biasanya kita malah lebih ingin menghabiskan waktu bersama terus-menerus. Tapi, faktanya justru sebaliknya: kamu mesti mengurangi intensitas waktu bersama agar lebih langgeng.

"Menghabiskan waktu sendirian membuatmu memproses pemikiranmu ketimbang bertindak secara impulsif dan hasilnya kamu dapat mengenal dirimu lebih baik," kata Elizabeth Lombardo, PhD, penulis buku Better Than Perfect: 7 Strategies to Crush Your Inner Critic and Create a Life You Love

Sempatkan waktu untuk dirimu sendiri agar mengurangi stres dan rasa cemas, di mana yang bisa menyebabkan peregangan hubungan, lanjutnya.

Sabun anti bakteri bukan untuk usir bakteri

Foto: Getty Images
Di dalam pemikiran kita, sabun anti bakteri bakal lebih manjur dalam membersihkan, tapi justru faktanya tak ada bukti yang menguatkan bahwa sabun anti bakteri lebih efektif.

Ditambah lagi, paparan dalam jangka waktu yang lama pada bahan-bahan yang ada di dalam sabun tersebut dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti resistensi terhadap bakteri atau efek hormonal, menurut pernyataan Badan Asosiasi Pangan dan Obat-obatan (FDA) tahun 2013.
Halaman 2 dari 7
Semua soda tidak baik, meski yang diet sekalipun. Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg membuktikan bahwa soda diet malah menyebabkan kegemukan dan obesitas.

Hal ini disebabkan karena mereka yang meminumnya justru mengonsumsi kalori lebih banyak daripada mereka yang minum soda biasa. Tambahan lagi, studi dari University of Texas mengungkapkan bahwa peminum soda diet memiliki 70 persen peningkatan lingkar pinggang lebih besar.

"Semua orang berpikir label 'rendah lemak', 'rendah gula' atau yang tertulis 'light' berarti sedikit kalori, namun sebenarnya itu tak semua benar. Biasanya ketika pabrik memangkas sesuatu dan rasanya masih tetap sama enaknya, itu karena mereka menambahkan sesuatu, seperti gula buatan," kata Amy Goodson, RD, ahli gizi dari Texas Health Ben Hogan Sports Medicine, dilansir dari Health.com

Biasanya jika cuaca panas, otomatis yang ada di pikiran kita adalah minuman dingin yang menyegarkan. Eits, menurut dua studi terbaru, justru minuman panas lebih menyegarkan saat cuaca panas, lho!

Ada beberapa budaya seperti di India, yang terdapat aturan untuk meminum teh panas saat cuaca sedang panas. Karena ketika kamu meminumnya, badanmu merasakan perubahan pada temperatur dan meningkatkan produksi keringat.

Kemudian, saat keringatmu menguap dari kulitmu, secara alamiah tubuhmu kan mendingin. Jika kamu minum yang dingin-dingin, justru badanmu tidak akan menyesuaikan dengan temperatur sekitarnya.

Normalnya kita cenderung akan malas berolahraga saat merasa lelah. Namun justru dengan berkeringat karena olahraga malah bikin kamu lebih semangat.

Rasa lelah bersamaan dengan mood dan stres menghilang setelah 30 menit sesi olahraga sedang, menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Medicine and Science in Sports and Exercise.

"Apapun yang kita lakukan membutuhkan oksigen, jadi ketika kamu berolahraga itu membantumu bekerja lebih efisien dan kamu jadi tak mudah lelah. Secara mentalpun kamu berfungsi lebih baik, kata Mark Nutting, direktur kebugaran di SACO Sport & Fitness Maine.

Aktivitas mencatat dan menulis membuatmu lebih mudah mengingat, menurut penelitian dari Indiana University.

"Mempelajari sesuatu berarti kamu harus memprosesnya. Dan ketika kamu mencatat berarti kamu sedang memprosesnya atau mempelajari informasi lebih banyak. Dan karena kamu melihat halaman di mana kamu menulis, secara alamiah kamu meninjau ulang bahan dan informasi yang sudah kamu proses," kata dr Allen Towfigh, MD, direktur dari New York Neurology and Sleep Medicine

Biar langgeng dengan pasangan atau teman biasanya kita malah lebih ingin menghabiskan waktu bersama terus-menerus. Tapi, faktanya justru sebaliknya: kamu mesti mengurangi intensitas waktu bersama agar lebih langgeng.

"Menghabiskan waktu sendirian membuatmu memproses pemikiranmu ketimbang bertindak secara impulsif dan hasilnya kamu dapat mengenal dirimu lebih baik," kata Elizabeth Lombardo, PhD, penulis buku Better Than Perfect: 7 Strategies to Crush Your Inner Critic and Create a Life You Love

Sempatkan waktu untuk dirimu sendiri agar mengurangi stres dan rasa cemas, di mana yang bisa menyebabkan peregangan hubungan, lanjutnya.

Di dalam pemikiran kita, sabun anti bakteri bakal lebih manjur dalam membersihkan, tapi justru faktanya tak ada bukti yang menguatkan bahwa sabun anti bakteri lebih efektif.

Ditambah lagi, paparan dalam jangka waktu yang lama pada bahan-bahan yang ada di dalam sabun tersebut dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti resistensi terhadap bakteri atau efek hormonal, menurut pernyataan Badan Asosiasi Pangan dan Obat-obatan (FDA) tahun 2013.

(up/up)

Berita Terkait