Hipertiroid adalah kondisi di mana tubuh kelebihan hormon tiroid, sedangkan hipotiroid terjadi saat tubuh kekurangan hormon tiroid. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
"Pada hipertiroid akan muncul beberapa gejala seperti peningkatan metabolisme tubuh, berat badan yang menurun, terlalu berkeringat, gemetar, sulit tidur, mudah gelisah, hingga cenderung tersinggung," kata Dr dr Dyah Purnamasari, SpPD-KEMD dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkembangan hipertiroid cenderung lebih cepat bisa terjadi dalam waktu beberapa minggu. Sementara hipotiroid berkembang cukup lambat bisa bertahun-tahun lamanya.
Meskipun demikian, kedua jenis gangguan tiroid ini sama-sama berbahay dan membutuhkan pengobatan yang cukup lama. Namun ada yang perlu diperhatikan, ternyata wanita akan lebih berisiko terkena penyakit ini.
"Wanita itu mengalami fase kehidupan yang membuat respons imunnya berubah-ubah. Misalnya, pada saat pubertas adanya lonjakan hormon kelamin sehingga mengganggu profil sel-sel imun tersebut," tutur dr Dyah.











































