Jakarta -
Sejumlah orang berkesempatan untuk menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Menahan lapar dan dahaga bukanlah hal yang mudah, tapi ada hal yang jauh lebih sulit yaitu memastikan kamu bisa menjaga cairan dalam tubuh agar tidak sampai dehidrasi.
Dokter gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, SpGK, mengingatkan bahwa kecukupan cairan saat berpuasa harus selalu dijaga. Caranya adalah dengan minum yang cukup.
"Kebutuhan air tetap sama sekitar 2.300 ml pada orang dewasa yang dapat dipenuhi dari air hasil metabolisme tubuh sekitar 300 ml dan sisanya 2.000 ml dari konsumsi," ujarnya. Sebaiknya tidak minum air banyak sekaligus. Lebih baik dicicil saat sahur, saat berbuka, dan sepanjang malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa akibatnya jika tidak memenuhi kebutuhan cairan tersebut? Awas dehidrasi, dikutip dari Everyday Health ini dia beberapa tanda-tandanya yang harus kamu waspadai.
Kram otot
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Cuaca panas atau ketika berolahraga sering kali jadi momen kamu mengalami kram otot, tapi ternyata itu juga bisa jadi pertanda dehidrasi."Semakin panas, semakin besar kemungkinanmu mengalami kram otot, dan itu karena efek panas murni pada otot. Ketika otot bekerja lebih keras mereka dapat menangkap dari panas itu sendiri. Perubahan elektrolit, seperti natrium dan kalium, dapat menyebabkan kram otot juga," kata John Higgins, MD, profesor pengobatan kardiovaskular di University of Texas, Houston.
Bau mulut
Foto: iStock
|
Air liur memiliki sifat antibakteri, tetapi dehidrasi dapat mencegah tubuhmu memproduksi saliva. Akibatnya bau mulut pun tak terhindari."Jika kamu tidak memproduksi cukup air liur, kamu bisa mendapatkan bakteri berlebih di dalam mulut, dan salah satu efek samping dari itu adalah bau mulut," kata Higgins.
Kulit yang sangat kering
Foto: iStock
|
"Banyak orang berpikir bahwa orang-orang yang mengalami dehidrasi akan benar-benar berkeringat, tetapi pada kenyataannya, ketika kamu mengalami berbagai tahap dehidrasi, kamu justru mendapatkan kulit yang sangat kering," kata Dr Higgins.Ciri lainnya adalah ketika dicubit, kulit orang yang mengalami dehidrasi memerlukan waktu beberapa saat untuk membuat kulitnya kembali ke datar. Ia pun menambahkan, kulit bisa tampak memerah.
Demam dan menggigil
Foto: iStock
|
Jika tubuh mengalami dehidrasi berat, seseorang mungkin saja mengalami demam dan menggigil. Waspada karena demam dapat memperparah dehidrasi. Semakin tinggi demam, semakin kamu mengalami dehidrasi.Orang dewasa dengan demam harus segera mencari bantuan medis jika suhunya mencapai 103 derajat farenheit atau setara dengan kurang lebih 39,4 derajat celsius.
Ngidam mulu, terutama yang manis-manis
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Ketika kamu mengalami dehidrasi, bisa jadi sulit untuk organ seperti hati, yang menggunakan air, untuk melepaskan glikogen (simpanan glukosa) dan komponen lain dari sumber energi, sehingga kamu jadi mengidam makanan," kata Higgins.Dengan kata lain, dehidrasi dapat mengacaukan pesan dalam tubuh, kamu merasa lapar padahal yang kamu butuhkan hanyalah asupan cairan yang belum terpenuhi. Hmm coba cek, sudah terpenuhi belum kebutuhan airmu hari ini?
Pusing!
Foto: Thinkstock
|
Bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan sakit kepala dehidrasi dan kemungkinan juga memicu sakit kepala migrain. Ya memang sih ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab sakit kepala.Tapi tak ada salahnya meminum segelas penuh air dan mengasup lebih banyak cairan di siang hari guna meringankan rasa sakit kepala jika memang kamu mencurigai bahwa dehidrasi adalah penyebabnya.
Cuaca panas atau ketika berolahraga sering kali jadi momen kamu mengalami kram otot, tapi ternyata itu juga bisa jadi pertanda dehidrasi.
"Semakin panas, semakin besar kemungkinanmu mengalami kram otot, dan itu karena efek panas murni pada otot. Ketika otot bekerja lebih keras mereka dapat menangkap dari panas itu sendiri. Perubahan elektrolit, seperti natrium dan kalium, dapat menyebabkan kram otot juga," kata John Higgins, MD, profesor pengobatan kardiovaskular di University of Texas, Houston.
Air liur memiliki sifat antibakteri, tetapi dehidrasi dapat mencegah tubuhmu memproduksi saliva. Akibatnya bau mulut pun tak terhindari.
"Jika kamu tidak memproduksi cukup air liur, kamu bisa mendapatkan bakteri berlebih di dalam mulut, dan salah satu efek samping dari itu adalah bau mulut," kata Higgins.
"Banyak orang berpikir bahwa orang-orang yang mengalami dehidrasi akan benar-benar berkeringat, tetapi pada kenyataannya, ketika kamu mengalami berbagai tahap dehidrasi, kamu justru mendapatkan kulit yang sangat kering," kata Dr Higgins.
Ciri lainnya adalah ketika dicubit, kulit orang yang mengalami dehidrasi memerlukan waktu beberapa saat untuk membuat kulitnya kembali ke datar. Ia pun menambahkan, kulit bisa tampak memerah.
Jika tubuh mengalami dehidrasi berat, seseorang mungkin saja mengalami demam dan menggigil. Waspada karena demam dapat memperparah dehidrasi. Semakin tinggi demam, semakin kamu mengalami dehidrasi.
Orang dewasa dengan demam harus segera mencari bantuan medis jika suhunya mencapai 103 derajat farenheit atau setara dengan kurang lebih 39,4 derajat celsius.
"Ketika kamu mengalami dehidrasi, bisa jadi sulit untuk organ seperti hati, yang menggunakan air, untuk melepaskan glikogen (simpanan glukosa) dan komponen lain dari sumber energi, sehingga kamu jadi mengidam makanan," kata Higgins.
Dengan kata lain, dehidrasi dapat mengacaukan pesan dalam tubuh, kamu merasa lapar padahal yang kamu butuhkan hanyalah asupan cairan yang belum terpenuhi. Hmm coba cek, sudah terpenuhi belum kebutuhan airmu hari ini?
Bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan sakit kepala dehidrasi dan kemungkinan juga memicu sakit kepala migrain. Ya memang sih ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab sakit kepala.
Tapi tak ada salahnya meminum segelas penuh air dan mengasup lebih banyak cairan di siang hari guna meringankan rasa sakit kepala jika memang kamu mencurigai bahwa dehidrasi adalah penyebabnya.
.webp)
