"Saudariku meninggal karena MS di tahun 1991. Penyakit ini begitu menghantuiku, dan aku sempat putus asa karenanya," ungkap Lotte, dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak mudah memang untuk tertawa setiap hari. Lotte mengatakan hal tersulit adalah ketika harus tertawa meskipun kondisi mood sedang tidak enak dan bagus.
"Tapi aku melakukannya dengan tekun. Sejak tahun 2008 hingga hari ini, aku tak pernah melewatkan satu hari pun tanpa tertawa," ujarnya.
Bukan hanya memperbaiki mood, yoga tertawa juga membantu Lotte menaklukkan penyakitnya. Meski ia masih didiagnosis positif MS, namun ia tak lagi merasakan nyeri dan sejumlah gejala lain yang umumnya dialami pasien MS.
Hal ini dikatannya merupakan dampak dari meningkatnya hormon endorfin yang ada di tubuh. Endorfin bukan hanya hormon bahagia, namun juga bermanfaat untuk mengukatkan sistem imun pada tubuh manusia.
Ia pun kini sudah menjadi salah satu pelatih yoga tertawa bersertifikat. Misinya adalah menyebarkan tawa ke seluruh dunia sehingga manusia bisa hidup bahagia.
"Jika Anda tak percaya manfaatnya, coba saja sekali mengikuti kelas ini. Terus lakukan dan niscaya manfaatnya akan Anda rasakan sendiri," tutupnya.
(mrs/up)











































