Normalnya, rasa lapar adalah sinyal dari otak yang menunjukkan bahwa kadar gula darah mulai menipis. Tubuh memerlukan asupan kalori agar tetap bisa berfungsi dengan normal.
Lapar seperti ini adalah lapar yang sesungguhnya. Ada beberapa ciri lapar sungguhan yang bisa dikenali, antara lain munculnya secara bertahap mengikuti fluktuasi kadar gula dalam darah. Sedangkan lapar emosional yang hanya ada di pikiran, bisa muncul tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika yang terasa adalah lapar sungguhan, maka asupan apapun yang masuk ke dalam perut akan mudah mengusirnya. Buah, nasi, roti, atau bahkan air minum. Sedangkan lapar yang berasal dari pikiran, biasanya hanya terpuaskan dengan makanan tertentu dan biasanya berupa makanan enak, misalnya cokelat.
Cara mengatasi lapar yang datangnya dari pikiran salah satunya dengan mengalihkan perhatian. Melakukan aktivitas yang menyenangkan, olahraga, atau sekadar mengalihkan fokus, biasanya bisa menyingkirkan lapar emosional.
(up/up)











































