Jakarta -
Rasa haus yang muncul saat berpuasa adalah hal yang wajar. Namun, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengontrol rasa haus sembari menunggu azan magrib berkumandang.
Apa saja yang bisa kamu lakukan? DetikHealth merangkum dari berbagai sumber mengenai trik-trik yang bisa kamu praktekkan. Yang pasti, enggak ada opsi untuk minum segelas air putih ya hehe. Kalau masih kuat, jangan menyerah ya!
Jangan panas-panasan dulu ya
Foto: Thinkstock
|
Suhu dan panas bisa mengevaporasi air dari tubuh, jadi sebisa mungkin untuk menghindari terik matahari selama bulan puasa berlangsung. Kalau kamu berkerja di kantor mungkin bisa lebih enak, soalnya kamu enggak harus menghadapi panasnya cuaca. Apalagi kalau ruangannya ber-AC, hmm!Tapi bukan berarti dinginnya ac bisa membuat tubuh kamu aman dari dehidrasi lho.
"AC itu cepat bikin suhu sesuai dengan yang kita inginkan, membuat kita nyaman. Cuma, AC itu kan udara dingin yang kering sehingga biar ga kering diambil cairan yang ada, salah satunya dari tubuh kita," jelas dr Laskmi Duarsa, SpKK, dari RS Surya Husada, Bali.
Karenanya, ia menghimbau untuk mengaplikasikan pelembab pada kulit untuk mencegahnya kulit kering. Catat, catat!
Mandi
Foto: Thinkstock
|
Bukan rahasia lagi sih kalau mandi dengan air dingin di tengah cuaca yang panas di luar rumah bisa meredakan rasa lelah dan haus. Cara ini bisa memberikan rasa nyaman dan membantu tubuh untuk 'cool down'.Tapi bukan jadi alasan buat terus-terusan mandi seharian ya hehe. Cukup mandi selama beberapa menit dan ketika sudah merasa rileks segera keringkan tubuh.
Meditasi
Foto: Getty Images
|
Tarik napas... hembuskan perlahan. Cari tempat yang bisa membuat kamu merasa nyaman dan tidak diganggu oleh suara bising. Kamu bisa melakukannya di kamar atau teras rumah dengan udara yang segar.Atau, kamu bisa menyegarkan pikiran (dan tentu saja mengalihkan rasa haus) sembari bersantai dengan mendengarkan lagu. Tambahkan aromaterapi untuk efek relaksasi yang lebih maksimal.
Olahraga saat puasa boleh, tapi...
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Menurut pakar kesehatan dan nutrisi, Mochamad Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC, ada tiga hal yang mesti diperhatikan saat akan berolahraga saat menjalankan puasa Ramadan. Pertama adalah persiapan berolahraga, termasuk di antaranya dalam memilih menu sahur.Selanjutnya adalah pemilihan waktu saat berolahraga. Memilih olahraga semisal di pukul 12 siang akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi, jadi sebaiknya jangan pilih waktu ini.
Yang terakhir adalah memperhatikan beban olahraga karena sebaiknya beban olahraga saat puasa Ramadan dikurangi sebanyak 40 persen. Aldis mencontohkan seperti mengurangi durasi atau kecepatan (misalnya saat kardio) sebanyak 40 persen dari biasanya.
Suhu dan panas bisa mengevaporasi air dari tubuh, jadi sebisa mungkin untuk menghindari terik matahari selama bulan puasa berlangsung. Kalau kamu berkerja di kantor mungkin bisa lebih enak, soalnya kamu enggak harus menghadapi panasnya cuaca. Apalagi kalau ruangannya ber-AC, hmm!
Tapi bukan berarti dinginnya ac bisa membuat tubuh kamu aman dari dehidrasi lho.
"AC itu cepat bikin suhu sesuai dengan yang kita inginkan, membuat kita nyaman. Cuma, AC itu kan udara dingin yang kering sehingga biar ga kering diambil cairan yang ada, salah satunya dari tubuh kita," jelas dr Laskmi Duarsa, SpKK, dari RS Surya Husada, Bali.
Karenanya, ia menghimbau untuk mengaplikasikan pelembab pada kulit untuk mencegahnya kulit kering. Catat, catat!
Bukan rahasia lagi sih kalau mandi dengan air dingin di tengah cuaca yang panas di luar rumah bisa meredakan rasa lelah dan haus. Cara ini bisa memberikan rasa nyaman dan membantu tubuh untuk 'cool down'.
Tapi bukan jadi alasan buat terus-terusan mandi seharian ya hehe. Cukup mandi selama beberapa menit dan ketika sudah merasa rileks segera keringkan tubuh.
Tarik napas... hembuskan perlahan. Cari tempat yang bisa membuat kamu merasa nyaman dan tidak diganggu oleh suara bising. Kamu bisa melakukannya di kamar atau teras rumah dengan udara yang segar.
Atau, kamu bisa menyegarkan pikiran (dan tentu saja mengalihkan rasa haus) sembari bersantai dengan mendengarkan lagu. Tambahkan aromaterapi untuk efek relaksasi yang lebih maksimal.
Menurut pakar kesehatan dan nutrisi, Mochamad Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC, ada tiga hal yang mesti diperhatikan saat akan berolahraga saat menjalankan puasa Ramadan. Pertama adalah persiapan berolahraga, termasuk di antaranya dalam memilih menu sahur.
Selanjutnya adalah pemilihan waktu saat berolahraga. Memilih olahraga semisal di pukul 12 siang akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi, jadi sebaiknya jangan pilih waktu ini.
Yang terakhir adalah memperhatikan beban olahraga karena sebaiknya beban olahraga saat puasa Ramadan dikurangi sebanyak 40 persen. Aldis mencontohkan seperti mengurangi durasi atau kecepatan (misalnya saat kardio) sebanyak 40 persen dari biasanya.
(ask/up)