Jakarta -
Penyakit hepatitis tipe A, B, dan C lebih banyak diidap ketimbang dua tipe lainnya. Dari ketiga tipe tersebut, kebanyakan memiliki faktor risiko yang sama meski gejala dan cara penularannya cukup berbeda.
Dekat dengan keseharian kita, berikut adalah ragam faktor risiko penyebab hepatitis:
Tato dan tindikan
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Jika kamu hendak membuat tato atau tindikan, pastikan salon tempat membuatnya steril dan bersih, terutama pada alat-alatnya. Karena virus hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui sterilisasi yang tidak benar dan penggunaan alat-alat berulang seperti jarum.Serta pastikan juga mereka mencuci tangannya terlebih dahulu dan menggunakan sarung tangan baru sebelum menyentuh kulitmu. Kontak langsung juga bisa menularkan virus hepatitis A.
Mani-pedi dan Potong Rambut
Foto: Thinkstock
|
Meski risikonya kecil (sekitar 2-5 persen) akan tetapi perawatan salon seperti menikur dan pedikur serta potong rambut bisa menularkan hepatitis B dan C, lho. Penularannya bisa lewat alat-alatnya, di mana kemungkinan besar adanya darah akibat perawatan-perawatan tersebut.Jika ingin mengurangi risikonya, maka bawalah alat-alatmu sendiri. Dan tentu saja, pastikan mereka telah membersihkan tangannya terlebih dahulu.
Kontak seksual
Foto: thinkstock
|
Berhubungan badan dengan seseorang yang memiliki virus hepatitis berisiko besar menularkannya. Risiko hepatitis A lebih tinggi pada pasangan sama jenis, sedangkan hepatitis B tinggi karena penularan lebih banyak melalui darah, cairan vagina dan sperma.Jika kamu atau pasangan sedang mengidap salah satu tipe hepatitis, maka beritahukanlah untuk mengurangi risiko penularan. Dan gunakan kondom jika perlu.
Berbagi barang pribadi
Foto: Thinkstock
|
Hepatitis B dan C dapat ditularkan lewat berbagi barang pribadi kepada orang lain. Seperti misalnya sikat gigi, pisau cukur, pemotong kuku, handuk, jarum atau lainnya yang mungkin tercecer atau terekspos darah.Hindari untuk berbagi barang-barang pribadi dan sebisa mungkin jaga kebersihan saat menyimpannya agar tidak berbaur dengan barang milik orang lain (jika bepergian dengan teman).
Jika kamu hendak membuat tato atau tindikan, pastikan salon tempat membuatnya steril dan bersih, terutama pada alat-alatnya. Karena virus hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui sterilisasi yang tidak benar dan penggunaan alat-alat berulang seperti jarum.
Serta pastikan juga mereka mencuci tangannya terlebih dahulu dan menggunakan sarung tangan baru sebelum menyentuh kulitmu. Kontak langsung juga bisa menularkan virus hepatitis A.
Meski risikonya kecil (sekitar 2-5 persen) akan tetapi perawatan salon seperti menikur dan pedikur serta potong rambut bisa menularkan hepatitis B dan C, lho. Penularannya bisa lewat alat-alatnya, di mana kemungkinan besar adanya darah akibat perawatan-perawatan tersebut.
Jika ingin mengurangi risikonya, maka bawalah alat-alatmu sendiri. Dan tentu saja, pastikan mereka telah membersihkan tangannya terlebih dahulu.
Berhubungan badan dengan seseorang yang memiliki virus hepatitis berisiko besar menularkannya. Risiko hepatitis A lebih tinggi pada pasangan sama jenis, sedangkan hepatitis B tinggi karena penularan lebih banyak melalui darah, cairan vagina dan sperma.
Jika kamu atau pasangan sedang mengidap salah satu tipe hepatitis, maka beritahukanlah untuk mengurangi risiko penularan. Dan gunakan kondom jika perlu.
Hepatitis B dan C dapat ditularkan lewat berbagi barang pribadi kepada orang lain. Seperti misalnya sikat gigi, pisau cukur, pemotong kuku, handuk, jarum atau lainnya yang mungkin tercecer atau terekspos darah.
Hindari untuk berbagi barang-barang pribadi dan sebisa mungkin jaga kebersihan saat menyimpannya agar tidak berbaur dengan barang milik orang lain (jika bepergian dengan teman).
(frp/up)