"MIE itu mengandung 'Arsenic Pentoxide' (As2O5) & berhubung habis makan MIE wanita itu makan COKLat. Terjadilah "Reaksi Kimia" di dalam perut yang membuat 'Arsenic Pentoxide' (As2O5) berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun," seperti itu cuplikan dari pesan berantai tersebut. Seperti apa sih faktanya?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Kamis, (21/6/2018), telah membeberkan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah hoax. Kemenkes pun mengimbau untuk berhenti membagikan pesan tersebut kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu lalu, ahli gizi, Leona Victoria Djajadi, MND, menjelaskan hal ini kepada detikHealth.
"Bukannya tidak mungkin ada kontaminasi arsenik atau keracunan. Tapi yang tidak mungkin adalah produsen mi yang sudah lolos sertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan -red), dengan sengaja memakai arsenik sebagai bahan bakunya. Jadi ini super duper hoax," jelas lulusan University of Sydney tersebut saat dimintai tanggapan.
Victoria berpesan supaya masyarakat tidak mudah percaya dengan info yang beredar di media sosial. Pesan yang menggunakan penulisan bahasa-bahasa kimia seperti disebutkan di atas juga tidak bisa menjadi kuncian bahwa informasi tersebut benar adanya.
"Biasanya biar bikin tambah keren dipakai bahasa-bahasa kimia, ditulis semua," kata Victoria.
Kesimpulan
Informasi tersebut tidak benar adanya. Karena itu, berhenti menyebarkan informasi ini ya, healthy friends! (ask/up)











































