Jakarta -
Penggunaan kacamata untuk pengguna rabun jauh merupakan kewajiban jika ingin penglihatan kembali normal tanpa operasi lasik.
Sayangnya, masih banyak mitos yang beredar soal kacamata di masyarakat.
Apa saja? Dirangkum detikHealth, berikut 4 hal soal kacamata dan rabun jauh yang terbukti cuma mitos:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sering copot kacamata
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Ada anggapan yang menyebut sering mencopot kacamata bisa membuat rabun jauh bertambah parah. Padahal menurut dokter hal ini cuma mitos.
Rabun jauh yang dialami anak-anak memang bisa bertambah tanpa dilakukan apa-apa, bukan karena sering copot kacamata. Namun begitu menginjak usia dewasa di atas 18 tahun, kondisi rabun seseorang biasanya sudah tetap dan minusnya tidak akan bertambah lagi.
2. Kacamata kurangi minus
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Anggapan lain justru sebaliknya, menggunakan kacamata dapat menyembuhkan minus dan perlahan-lahan membuat penglihatan kembali normal. Menurut pakar, ini juga hanya mitos.
Penggunaan kacamata bisa membantu menjaga minus tidak bertambah. Namun kacamata tidak bisa membuat mata kembali normal karena rabun jauh terjadi akibat adanya kerusakan pada lensa mata.
Satu-satunya cara untuk membuat mata minus kembali normal adalah melakukan operasi lasik.
3. Ganti kacamata tiap tahun
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Berbeda dengan lensa kontak yang masa pemakaiannya sebentar, kacamata, terutama pada orang dewasa, tak perlu diganti setiap tahun.
Hal ini dikarenakan kondisi rabun jauh yang sudah menetap pada orang dewasa. Kacamata baru perlu diganti jika lensanya mengalami kerusakan, pecah, patah, atau minus bertambah karena trauma.
4. Semua kacamata sama
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Sama-sama untuk rabun, tidak semua kacamata sama lho. Ada beberapa jenis kacamata, kacamata plus untuk rabun dekat, kacamata minus untuk rabun jauh, dan kacamata baca untuk lansia yang pandangannya mulai kabur.
Lensa kacamata juga ada dua, yakni lensa plastik dan lensa kaca. Lensa plastik lebih ringan dan cocok untuk orang yang aktif, sementara lensa kaca lebih tahan lama namun lebih berat.
Ada anggapan yang menyebut sering mencopot kacamata bisa membuat rabun jauh bertambah parah. Padahal menurut dokter hal ini cuma mitos.
Rabun jauh yang dialami anak-anak memang bisa bertambah tanpa dilakukan apa-apa, bukan karena sering copot kacamata. Namun begitu menginjak usia dewasa di atas 18 tahun, kondisi rabun seseorang biasanya sudah tetap dan minusnya tidak akan bertambah lagi.
Anggapan lain justru sebaliknya, menggunakan kacamata dapat menyembuhkan minus dan perlahan-lahan membuat penglihatan kembali normal. Menurut pakar, ini juga hanya mitos.
Penggunaan kacamata bisa membantu menjaga minus tidak bertambah. Namun kacamata tidak bisa membuat mata kembali normal karena rabun jauh terjadi akibat adanya kerusakan pada lensa mata.
Satu-satunya cara untuk membuat mata minus kembali normal adalah melakukan operasi lasik.
Berbeda dengan lensa kontak yang masa pemakaiannya sebentar, kacamata, terutama pada orang dewasa, tak perlu diganti setiap tahun.
Hal ini dikarenakan kondisi rabun jauh yang sudah menetap pada orang dewasa. Kacamata baru perlu diganti jika lensanya mengalami kerusakan, pecah, patah, atau minus bertambah karena trauma.
Sama-sama untuk rabun, tidak semua kacamata sama lho. Ada beberapa jenis kacamata, kacamata plus untuk rabun dekat, kacamata minus untuk rabun jauh, dan kacamata baca untuk lansia yang pandangannya mulai kabur.
Lensa kacamata juga ada dua, yakni lensa plastik dan lensa kaca. Lensa plastik lebih ringan dan cocok untuk orang yang aktif, sementara lensa kaca lebih tahan lama namun lebih berat.
(mrs/up)