Sering Sendawa? Waspadai Jika Ada Tanda-tanda Bahaya Ini

Sering Sendawa? Waspadai Jika Ada Tanda-tanda Bahaya Ini

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Senin, 25 Jun 2018 11:43 WIB
Sering Sendawa? Waspadai Jika Ada Tanda-tanda Bahaya Ini
Foto: iStock
Jakarta - Sendawa secara umum terjadi karena pelepasan udara dari perutmu dan menandakan bahwa sistem pencernaanmu berjalan dengan baik. Akan tetapi jika kamu mengalami sendawa terus-terusan, ada hal yang kamu patut waspadai.

"Jika kamu sendawa hingga pada titik jadi mengganggu dan terjadi dalam tiga hari atau lebih dalam seminggu, maka harus kamu periksakan ke dokter," kata Rabia De Latour, MD, gastroentologis dan pakar endoskopi di NYU School of Medicine, dikutip dari Women's Health.

Aerophasia atau menelan udara merupakan penyebab paling umum dari sendawa yang terjadi terus-menerus. Menurut Julia Kavanagh, MD, seorang dokter medis internal dari UCHealth, adanya aerophasia bukan berarti kamu sedang sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi ada beberapa waktu saat sendawa terus-terusan dapat menunjukkan adanya masalah serius dan tersembunyi, terutama saat itu terjadi berbarengan dengan gejala lain," lanjut dr Kanavagh. Berikut adalah tanda-tanda sendawa tidak normal yang harus kamu waspadai:

Tiba-tiba muntah

Foto: Thinkstock
"Saat kamu sendawa lalu diikuti dengan rasa mual dan mendadak muntah, bisa jadi tanda adanya kondisi yang membahayakan nyawa. Jika kamu tak bisa menahannya dan perutmu mengembung dan nyeri juga bisa berarti ada sumbatan atau gangguan di usus," ungkap dr De Latour.

Ia menyarankan, jika kamu mengalaminya segera pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD). Karena ia menyebutkan bahwa ini juga bisa tanda dari flu perut, infeksi atau bahkan kanker.

Perut terasa sangat kembuuuung

Foto: Shutterstock
Perut menjadi kembung bisa karena disebabkan terlalu banyak udara yang masuk. Akan tetapi jika perutmu sangat kembung dan terasa sakit, bisa jadi gejala adanya hambatan atau gangguan.

"Jika penanganan normal tak melegakan atau malah muntah, segera periksakan. Kembung memang tak selalu berarti serius, bisa juga karena sindrom iritasi usus atau intoleran pada laktosa, dua kondisi yang memang orang banyak tahu dapat menyebabkan sendawa," kata dr De Latour.

Nyeri di tulang rusuk

Foto: iStock
"Hiatal hernia merupakan sebuah kondisi di mana perutmu menonjol ke dalam esofagus. Kondisi ini dapat menimbulkan sendawa berulang-ulang. Memang bukan keadaan darurat akan tetapi bisa membuatmu tidak nyaman," kata dr Kanavagh.

Namun juga ada risiko hernia ini akan menjadi 'mencekik', yaitu pada saat hernia ini memotong aliran darah ke abdomen, menurut Harvard Health Publishing. Hiatal hernia yang mencekik memerlukan operasi darurat dan dapat menjadi fatal apabila tidak ditangani.

Tenggorokanmu terasa panas

Foto: Getty Images
Biasanya jika kamu sendawa setelah makan, sendawamu berasa seperti muntahan atau asam lambung. Lalu biasanya kamu akan merasakan adanya sensasi terbakar di dadamu atau tenggorokan, bisa jadi kamu mengalami gastroesophageal reflux (GERD) atau refluks asam.

"Bersendawa yang terkait dengan gejala refluks perlu penanganan. Tak bagus terus-terusan mengalami refluks asam, karena dapat merusak esofagusmu," kata dr Kanavagh.

Kok jadi kurusan?

Foto: thinkstock
Bobot yang turun secara drastis disertai sendawa terus-terusan adalah tanda lain dari adanya penyumbatan usus. Namun dr De Latour menyebut bahwa jarang sendawa dikombinasikan dengan turun bobot jadi tanda dari kanker perut.

Sedangkan dr Kanavagh menambahkan, turunnya bobot saat kamu sedang tidak dalam program penurunan berat badan bisa berarti makananmu tidak tercerna dengan benar. "Dokter akan mengecekmu untuk kondisi iritasi usus, alergi makanan atau penyakit Crohn's (radang usus kronis)," imbuhnya.

Ada masalah pencernaan

Foto: thinkstock
"Saat sendawa terjadi bersamaan dengan masalah gastrointestinal lainnya seperti diare, konstipasi dan kentut, dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan seperti iritasi usus, intoleran pada laktosa atau sensitif pada makanan," kata dr De Latour.

Jika kamu memang sedang mengalaminya, coba tuliskan semua gejala yang kamu rasakan sebelum mengecek ke dokter agar membantu mereka cepat mengidentifikasi masalah kesehatan apa yang terjadi pada tubuhmu.

Halaman 2 dari 7
"Saat kamu sendawa lalu diikuti dengan rasa mual dan mendadak muntah, bisa jadi tanda adanya kondisi yang membahayakan nyawa. Jika kamu tak bisa menahannya dan perutmu mengembung dan nyeri juga bisa berarti ada sumbatan atau gangguan di usus," ungkap dr De Latour.

Ia menyarankan, jika kamu mengalaminya segera pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD). Karena ia menyebutkan bahwa ini juga bisa tanda dari flu perut, infeksi atau bahkan kanker.

Perut menjadi kembung bisa karena disebabkan terlalu banyak udara yang masuk. Akan tetapi jika perutmu sangat kembung dan terasa sakit, bisa jadi gejala adanya hambatan atau gangguan.

"Jika penanganan normal tak melegakan atau malah muntah, segera periksakan. Kembung memang tak selalu berarti serius, bisa juga karena sindrom iritasi usus atau intoleran pada laktosa, dua kondisi yang memang orang banyak tahu dapat menyebabkan sendawa," kata dr De Latour.

"Hiatal hernia merupakan sebuah kondisi di mana perutmu menonjol ke dalam esofagus. Kondisi ini dapat menimbulkan sendawa berulang-ulang. Memang bukan keadaan darurat akan tetapi bisa membuatmu tidak nyaman," kata dr Kanavagh.

Namun juga ada risiko hernia ini akan menjadi 'mencekik', yaitu pada saat hernia ini memotong aliran darah ke abdomen, menurut Harvard Health Publishing. Hiatal hernia yang mencekik memerlukan operasi darurat dan dapat menjadi fatal apabila tidak ditangani.

Biasanya jika kamu sendawa setelah makan, sendawamu berasa seperti muntahan atau asam lambung. Lalu biasanya kamu akan merasakan adanya sensasi terbakar di dadamu atau tenggorokan, bisa jadi kamu mengalami gastroesophageal reflux (GERD) atau refluks asam.

"Bersendawa yang terkait dengan gejala refluks perlu penanganan. Tak bagus terus-terusan mengalami refluks asam, karena dapat merusak esofagusmu," kata dr Kanavagh.

Bobot yang turun secara drastis disertai sendawa terus-terusan adalah tanda lain dari adanya penyumbatan usus. Namun dr De Latour menyebut bahwa jarang sendawa dikombinasikan dengan turun bobot jadi tanda dari kanker perut.

Sedangkan dr Kanavagh menambahkan, turunnya bobot saat kamu sedang tidak dalam program penurunan berat badan bisa berarti makananmu tidak tercerna dengan benar. "Dokter akan mengecekmu untuk kondisi iritasi usus, alergi makanan atau penyakit Crohn's (radang usus kronis)," imbuhnya.

"Saat sendawa terjadi bersamaan dengan masalah gastrointestinal lainnya seperti diare, konstipasi dan kentut, dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan seperti iritasi usus, intoleran pada laktosa atau sensitif pada makanan," kata dr De Latour.

Jika kamu memang sedang mengalaminya, coba tuliskan semua gejala yang kamu rasakan sebelum mengecek ke dokter agar membantu mereka cepat mengidentifikasi masalah kesehatan apa yang terjadi pada tubuhmu.

(frp/up)

Berita Terkait