WHO Waspadai Kembalinya Polio di Papua Nugini

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewaspadai kembalinya penyakit polio di Papua Nugini. Hal ini dipastikan setelah satu orang bocah berusia 6 tahun positif terinfeksi polio.

Bocah yang tak disebutkan namanya itu diketahui terinfeksi pada bulan April lalu. Tak lama kemudian, ia mengalami kelumpuhan, dan akhirnya dinyatakan positif mengidap polio.

Hasil pengecekan di propinsi Morobe tempat terjadinya kasus menemukan adanya virus yang berasal dari 2 sampel kotoran anak-anak. Meski begitu, dua anak tersebut masih dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda kelumpuhan.

Baca juga: Satu Ampul Vaksin Polio di PIN 2016, Bisa untuk Berapa Anak?

"Kejadian ini patut diwaspadai agar tidak menjadi wabah besar, mengingat terakhir kalinya kasus polio terjadi di Papua Nugini adalah 18 tahun yang lalu," demikian pernyataan dari WHO, dikutip dari Channel News Asia.

Saat ini, cakupan vaksinasi polio di propinsi Morobe hanya sekitar 61 persen. Meski begitu, Pascoe Kase dari Kementerian Kesehatan Papua Nugini mengatakan akan melakukan segala cara untuk mencegah terjadinya penularan lebih banyak.

Salah satunya adalah meningkatkan dosis pemberian vaksin polio. Pemerintah akan aktif menyalurkan vaksin yang saat ini sangat mudah didapat.

"Prioritas kami adalah mencegah penularan lain ke anak-anak, sembari memberi bantuan dan perawatan yang dibutuhkan oleh pasien terinfeksi," tutupnya.

Baca juga: Wabah dan Penyakit yang Muncul Gara-gara Tolak Imunisasi

(mrs/up)