Sebuah foto di twitter menunjukkan lonjakan denyut nadi yang tidak lazim selama drama adu penalti tersebut berlangsung. Ini teramati dari data yang tertangkap oleh sensor heart rate monitor di jam pintar seorang netizen, hingga mencapai 140 bpm (beats per minute).
"Cheers for the free workout last night @England - heart rate above 100bpm the entire game," tulis netizen, diakhiri dengan emoticon tertawa geli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaitannya dengan sepakbola, masalah jantung akibat terlalu tegang bukan hal yang langka. Sebelumnya, sang legenda Diego Maradona juga harus mendapat pertolongan medis ketika meninggalkan tribun penonton. Belakangan, dilaporkan Maradona dirawat karena hipotensi atau tekanan darah rendah. Ini terjadi setelah laga menegangkan yang berakhir dengan kemenangan Argentina atas Nigeria dengan skor 2:1.
Lonjakan denyut jantung terjadi ketika Inggris terlibat drama adu penalti Foto: twitter |
Sebelumnya, komentator sepakbola asal Mesir, Abdel Rahim Mohamed, dilaporkan meninggal karena gagal jantung. Kabarnya ia terlalu emosional meratapi kekalahan timnas Mesir atas Arab Saudi dengan skor 2:1.
Sebuah penelitian di New England Journal of Medicine menyebut jumlah kunjungan gawar darurat di Kota Munich meningkat 2 kali lipat selama perhelatan Piala Dunia 2006. Dilaporkan, peningkatan risiko serangan jantung terjadi pada laga-laga penting alias big match.
Simak juga highlight hasil pertandingan Inggris vs Swedia tadi malam di video ini:
(up/up)












































Lonjakan denyut jantung terjadi ketika Inggris terlibat drama adu penalti Foto: twitter