Tahapan Operasi Femur Megaprostesis yang Baru Pertama Kali di Indonesia

Tahapan Operasi Femur Megaprostesis yang Baru Pertama Kali di Indonesia

Christantio Utama - detikHealth
Jumat, 20 Jul 2018 17:45 WIB
Tahapan Operasi Femur Megaprostesis yang Baru Pertama Kali di Indonesia
RSUP Persahabatan sukses melakukan operasi rekonstruksi total femur megaprothesis/Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth
Jakarta - Tim dokter RSUP Persahabatan sukses melakukan operasi rekonstruksi total femur megaprothesis pada Apriliani, gadis berusia 15 tahun. Di Indonesia sendiri operasi ini baru pertama kali dilakukan. Tim dokter dipimpin oleh dr Sigit Daru Cahayadi, Sp.OT(K), dan dikerjakan bersama beberapa dokter spesialis lainnya Rabu (18/7/2018).

"Tindakan operasi ini, kita membutuhkan tim yang besar dan kebetulan kami mendapatkan bantuan dari ahli onkologi ortopedi," ucap dr Sigit dalam jumpa pers di RS Persahabatan, Pulo Gadung, Jakarta Timur.


Saksikan juga video 'Tolong! Penderita Kanker Tulang ini Butuh Bantuan':

[Gambas:Video 20detik]



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk memutuskan melakukan operasi rekonstruksi ini terbilang cukup ketat, karena kasusnya cukup langka," tandasnya.

Dalam istilah kedokteran, tumor ganas yang berada di paha sebelah kanan Apriliani disebut dengan osteosarcoma femur dextra.

Terdapat beberapa proses pemeriksaan sampai dengan operasi ini dilaksanakan. Pertama adalah anamnesa atau pemeriksaan klinis. Terdapat keluhan nyeri dan benjolan pada paha semenjak 8 bulan yang lalu. Lalu pemeriksaan laboratorium, x-ray sampai dengan yang terakhir adalah core biopsi untuk menentukan jenis tumor.

Setelah pemeriksaan, dokter menentukan tindakan selanjutnya pada pasien dengan clinicopathology conference (CPC). Tindakan pertama yang dilakukan adalah kemoterapi sebanyak 6 kali.

Dan hasilnya sangat positif dan terjadi perbaikan sehingga diputuskan tindakan operasi wide excersi dan rekonstruksi dengan total femur megaprosthesis untuk menyelamatkan tungkai (Limb Salvage).

"Kita harapkan dengan bisa menyelamatkan tungkai akan terjadi perbaikan mobilisasinya, melihat juga bahwa pasien masih kecil jadi bila bisa menyelamatkan tungkai akan menambah kepercayaan dirinya," tuturnya.

Setelah kurang lebih 12 jam melakukan operasi, tim dokter berhasil menyelamatkan tungkai serta memasang protesa atau yang disebut dengan total femur megaprosthesis. Dan saati ini Apriliani sedang berada di ICU (Intensive Care Unit) dan keadaanya stabil.

"Karena ini tumor ganas jadi akan kita evaluasi setiap tahun sampai 5 tahun kedepan mengenai penyebarannya," tutupnya.

Tahapan Operasi Femur Megaprostesis yang Baru Pertama Kali di Indonesia
(up/up)

Berita Terkait