"Tindakan operasi ini, kita membutuhkan tim yang besar dan kebetulan kami mendapatkan bantuan dari ahli onkologi ortopedi," ucap dr Sigit dalam jumpa pers di RS Persahabatan, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Saksikan juga video 'Tolong! Penderita Kanker Tulang ini Butuh Bantuan':
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam istilah kedokteran, tumor ganas yang berada di paha sebelah kanan Apriliani disebut dengan osteosarcoma femur dextra.
Terdapat beberapa proses pemeriksaan sampai dengan operasi ini dilaksanakan. Pertama adalah anamnesa atau pemeriksaan klinis. Terdapat keluhan nyeri dan benjolan pada paha semenjak 8 bulan yang lalu. Lalu pemeriksaan laboratorium, x-ray sampai dengan yang terakhir adalah core biopsi untuk menentukan jenis tumor.
Setelah pemeriksaan, dokter menentukan tindakan selanjutnya pada pasien dengan clinicopathology conference (CPC). Tindakan pertama yang dilakukan adalah kemoterapi sebanyak 6 kali.
Dan hasilnya sangat positif dan terjadi perbaikan sehingga diputuskan tindakan operasi wide excersi dan rekonstruksi dengan total femur megaprosthesis untuk menyelamatkan tungkai (Limb Salvage).
"Kita harapkan dengan bisa menyelamatkan tungkai akan terjadi perbaikan mobilisasinya, melihat juga bahwa pasien masih kecil jadi bila bisa menyelamatkan tungkai akan menambah kepercayaan dirinya," tuturnya.
Setelah kurang lebih 12 jam melakukan operasi, tim dokter berhasil menyelamatkan tungkai serta memasang protesa atau yang disebut dengan total femur megaprosthesis. Dan saati ini Apriliani sedang berada di ICU (Intensive Care Unit) dan keadaanya stabil.
"Karena ini tumor ganas jadi akan kita evaluasi setiap tahun sampai 5 tahun kedepan mengenai penyebarannya," tutupnya.












































