Dikutip dari NBC News, dalam sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa orang rata-rata melakukan kebohongan sekitar 11 kali dalam seminggu. Riset lainnya yang dipublikasi oleh Journal of Basic and Applied Social Psychology memperlihatkan bahwa 60 persen orang melakukan kebohongan satu kali setiap 10 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya terdapat celah yang bisa kita lakukan untuk mendeteksi sebuah kebohongan seseorang. Menurut para peneliti, kunci untuk mengetahui kebohongan seseorang adalah lebih fokus indera penglihatan dari pada indera pendengaran.
Kamu bisa memperhatikan mata orang yang sedang diajak berbicara, karena pembohong umumnya lebih sering menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya. Selanjutnya adalah dengan memperhatikan senyuman palsu lawan bicara, seorang yang jujur akan tertawa dengan menggerakkan seluruh bagian di wajahnya. Sedangkan bagi mereka yang berbohong hanya akan menarik mulut bagian samping saja, tidak menggerakkan seluruh bagian wajah.
"Sebuah analisis yang besar mengungkapkan bahwa kemampuan akurasi kita untuk mengetahui sebuah kebohongan adalah sekitar 53 persen saja. Tidak lebih besar dari melempar sebuah koin," ucap seorang psikolog Charles Bond, PhD, dari Texas Christian University.
Namun semua hal yang dikemukakan oleh peneliti di atas belum tentu benar 100 persen. Semua kembali lagi ke sifat dan perilaku seseorang yang berbeda-beda.
Baca juga: Ini yang Terjadi dalam Tubuh Saat Berbohong |
Saksikan juga video 'Anak Ketahuan Nonton Film Porno? Ini Cara Menyikapinya':
(up/up)











































