Jenis pneumonia yang paling umum disebabkan oleh bakteri streptococcus, atau jenis bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan. Influenza juga merupakan virus kunci yang dapat memacu pneumonia, dan jamur juga bisa menjadi penyebab.
Sementara itu, menurut dokter spesialis paru, dr Rezki Tantular SpP, gejala flu dan pneumonia tidak sama. Flu disebabkan oleh virus influenza, sementara pneumonia terjadi jika virus sudah menyerang ke parenkim paru. Pneumonia sendiri merupakan salah satu komplikasi atau lanjutan dari influenza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi apa tanda-tandanya?
Batuk pilek
|
Foto: shutterstock
|
"Jika kelihatannya seperti flu biasa dan ada batuk yang terkait dengannya dan kamu tidak merasa sakit, aku pikir kamu dapat menunggu seminggu sebelum menemui dokter. Jika memburuk, segera kunjungi dokter," tuturnya.
Perhatikan warna dahak
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Flu gejalanya biasanya meliputi demam, tenggorokan sakit, pusing, lemas, arthralgia (sakit sendi), myalgia (sakit otot) dan batuk (biasanya tidak produktif)," katanya dalam tulisan sebelumnya.
"Sedangkan pneumonia gejalanya biasanya akan muncul batuk yang produktif (keluar dahak yang berwarna kuning atau hijau), nyeri dada, gangguan pernapasan (sesak)," lanjutnya lagi.
Perbedaan lainnya dengan flu
|
Foto: shutterstock
|
Gejala-gejala itu pun bersama dengan batuk atau demam yang mungkin kamu alami biasanya akan hilang dengan cepat. Namun jika...
Gejalanya memburuk
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Jika itu yang terjadi, maka kamu harus segera menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, penanganannya bisa jadi lebih cepat dan maksimal.
Ciri lainnya
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Keringat yang banyak, napas yang terengah-engah, serta peningkatan denyut jantung pun harus waspadai terutama bila kamu juga mengalami pertanda lainnya seperti yang disebutkan sebelumnya.
Halaman 2 dari 6











































