5 Tanda Pneumonia yang Kerap Disangka Penyakit Flu

5 Tanda Pneumonia yang Kerap Disangka Penyakit Flu

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Senin, 27 Agu 2018 09:34 WIB
5 Tanda Pneumonia yang Kerap Disangka Penyakit Flu
Foto: BSIP/UIG Via Getty Images
Jakarta - Mungkin nama pneumonia sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Pneumonia adalah infeksi di unit-unit penukar gas paru-paru (alveoli) seperti dijelaskan Michael Niederman, MD, direktur klinis perawatan paru dan perawatan kritis di Weill Cornell Medical College di New York. Lebih mudahnya disebut sebagai radang paru yang terisi dengan cairan atau nanah, sehingga mengganggu pengiriman oksigen dalam tubuh.

Jenis pneumonia yang paling umum disebabkan oleh bakteri streptococcus, atau jenis bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan. Influenza juga merupakan virus kunci yang dapat memacu pneumonia, dan jamur juga bisa menjadi penyebab.

Sementara itu, menurut dokter spesialis paru, dr Rezki Tantular SpP, gejala flu dan pneumonia tidak sama. Flu disebabkan oleh virus influenza, sementara pneumonia terjadi jika virus sudah menyerang ke parenkim paru. Pneumonia sendiri merupakan salah satu komplikasi atau lanjutan dari influenza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Flu gejalanya biasanya meliputi demam, tenggorokan sakit, pusing, lemas, arthralgia (sakit sendi), myalgia (sakit otot) dan batuk (biasanya tidak produktif)," ujar dr Rezki kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Jadi apa tanda-tandanya?

Batuk pilek

Foto: shutterstock
Batuk dan pilek juga dialami oleh orang yang mengalami pneumonia seperti dijelaskan Dr Edelman, dikutip dari Prevention.

"Jika kelihatannya seperti flu biasa dan ada batuk yang terkait dengannya dan kamu tidak merasa sakit, aku pikir kamu dapat menunggu seminggu sebelum menemui dokter. Jika memburuk, segera kunjungi dokter," tuturnya.

Perhatikan warna dahak

Foto: ilustrasi/thinkstock
Menurut dokter spesialis paru, dr Rezki Tantular SpP, gejala flu dan pneumonia punya beberapa perbedaan.

"Flu gejalanya biasanya meliputi demam, tenggorokan sakit, pusing, lemas, arthralgia (sakit sendi), myalgia (sakit otot) dan batuk (biasanya tidak produktif)," katanya dalam tulisan sebelumnya.

"Sedangkan pneumonia gejalanya biasanya akan muncul batuk yang produktif (keluar dahak yang berwarna kuning atau hijau), nyeri dada, gangguan pernapasan (sesak)," lanjutnya lagi.

Perbedaan lainnya dengan flu

Foto: shutterstock
Pilek biasanya akan memiliki gejala lain yang tidak seperti pneumonia, seperti sakit tenggorokan atau pilek menurut penjelasan dari Jonathan Puchalski, MD, direktur pulmonologi intervensional di Yale Medicine.

Gejala-gejala itu pun bersama dengan batuk atau demam yang mungkin kamu alami biasanya akan hilang dengan cepat. Namun jika...

Gejalanya memburuk

Foto: ilustrasi/thinkstock
Yang dimaksud dengan memburuk bisa termasuk gejala seperti demam tinggi (bisa mencapai 40 derajat celsius), sakit kepala parah, dan nyeri dada teramat sangat masih menurut penjelasan Dr Edelman. Ini bisa menandakan adanya bakteri pneumonia yang lebih serius.

Jika itu yang terjadi, maka kamu harus segera menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, penanganannya bisa jadi lebih cepat dan maksimal.

Ciri lainnya

Foto: ilustrasi/thinkstock
Karena pneumonia bisa mengganggu pengiriman oksigen ke seluruh tubuh, maka gejala seperti bibir dan kuku yang berubah menjadi biru atau pucat juga jadi pertanda lainnya.

Keringat yang banyak, napas yang terengah-engah, serta peningkatan denyut jantung pun harus waspadai terutama bila kamu juga mengalami pertanda lainnya seperti yang disebutkan sebelumnya.
Halaman 2 dari 6
Batuk dan pilek juga dialami oleh orang yang mengalami pneumonia seperti dijelaskan Dr Edelman, dikutip dari Prevention.

"Jika kelihatannya seperti flu biasa dan ada batuk yang terkait dengannya dan kamu tidak merasa sakit, aku pikir kamu dapat menunggu seminggu sebelum menemui dokter. Jika memburuk, segera kunjungi dokter," tuturnya.

Menurut dokter spesialis paru, dr Rezki Tantular SpP, gejala flu dan pneumonia punya beberapa perbedaan.

"Flu gejalanya biasanya meliputi demam, tenggorokan sakit, pusing, lemas, arthralgia (sakit sendi), myalgia (sakit otot) dan batuk (biasanya tidak produktif)," katanya dalam tulisan sebelumnya.

"Sedangkan pneumonia gejalanya biasanya akan muncul batuk yang produktif (keluar dahak yang berwarna kuning atau hijau), nyeri dada, gangguan pernapasan (sesak)," lanjutnya lagi.

Pilek biasanya akan memiliki gejala lain yang tidak seperti pneumonia, seperti sakit tenggorokan atau pilek menurut penjelasan dari Jonathan Puchalski, MD, direktur pulmonologi intervensional di Yale Medicine.

Gejala-gejala itu pun bersama dengan batuk atau demam yang mungkin kamu alami biasanya akan hilang dengan cepat. Namun jika...

Yang dimaksud dengan memburuk bisa termasuk gejala seperti demam tinggi (bisa mencapai 40 derajat celsius), sakit kepala parah, dan nyeri dada teramat sangat masih menurut penjelasan Dr Edelman. Ini bisa menandakan adanya bakteri pneumonia yang lebih serius.

Jika itu yang terjadi, maka kamu harus segera menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, penanganannya bisa jadi lebih cepat dan maksimal.

Karena pneumonia bisa mengganggu pengiriman oksigen ke seluruh tubuh, maka gejala seperti bibir dan kuku yang berubah menjadi biru atau pucat juga jadi pertanda lainnya.

Keringat yang banyak, napas yang terengah-engah, serta peningkatan denyut jantung pun harus waspadai terutama bila kamu juga mengalami pertanda lainnya seperti yang disebutkan sebelumnya.

(ask/up)

Berita Terkait