Jakarta -
Penyanyi wanita Mel B atau Melanie Brown yang kita kenal sebagai mantan personil grup Spice Girl terpaksa harus melakukan rehabilitasi karena kecanduan seks.
Melakukan hal yang menyenangkan memang baik untuk tubuh kita guna melepaskan rasa stres karena pekerjaan. Namun segala sesuatu yang kita lakukan secara berlebihan memang tidak baik, termasuk seks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah 5 hal yang perlu kamu ketahui mengenai kecanduan seks.
Gangguan psikologis
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Ketagihan dalam melakukan seks merupakan hal yang cukup umum dilakukan bagi orang-orang yang mengalami gangguan psikologis seperti Bipolar dan Borderline Personality Disorder.
Kedua gangguan psikologis tersebut seringkali membuat pribadi seseorang menjadi berubah secara drastis dan berujung pada keinginan seks yang berlebihan.
Masa kecil yang bermasalah
Foto: Getty Images
|
Orang yang memiliki masalah ketika masih kecil seperti kekerasan seksual bisa berdampak pada dirinya ketika sudah dewasa. Salah satunya kecanduan seks.
Mereka melakukan aktivitas seks secara berlebihan untuk melampiaskan atau menutupi rasa trauma yang pernah dialami ketika mengalami kekerasan.
Mengalami hambatan intelektual
Foto: Getty Images
|
Seseorang yang mengalami hambatan dari sisi intelektual akan mengalami kesulitan untuk mengekspresikan perasaannya kepada orang di sekitarnya.
Karena keterbatasannya tersebut, orang yang mengalami hambatan intelektual cenderung melampiaskannya dengan melakukan aktivitas seks.
Belum diakui dalam literatur
Foto: Ari Saputra
|
Walaupun dalam kenyataannya hal tersebut terjadi, namun kecanduan seks ternyata belum diakui secara formal sebagai salah satu bentuk kecanduan dalam literatur medis.
Banyak pakar kesehatan sepakat jika kecanduan seksual itu nyata dan menyusahkan. Eksistensi hal ini juga sudah terlihat dari berbagai studi yang dilakukan.
Dapat meredakan nyeri
Foto: Thinkstock
|
Beberapa orang melakukan aktivitas seks untuk meredakan nyeri yang dialami. Dan khasiat dari hal tersebut memang cukup terbukti dapat meredakan rasa nyeri.
Bahkan terdapat seks terapis yang menggunakan kebiasaan ini untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan. Walaupun efek yang dihasilkan hanya sementara saja.
Ketagihan dalam melakukan seks merupakan hal yang cukup umum dilakukan bagi orang-orang yang mengalami gangguan psikologis seperti Bipolar dan Borderline Personality Disorder.
Kedua gangguan psikologis tersebut seringkali membuat pribadi seseorang menjadi berubah secara drastis dan berujung pada keinginan seks yang berlebihan.
Orang yang memiliki masalah ketika masih kecil seperti kekerasan seksual bisa berdampak pada dirinya ketika sudah dewasa. Salah satunya kecanduan seks.
Mereka melakukan aktivitas seks secara berlebihan untuk melampiaskan atau menutupi rasa trauma yang pernah dialami ketika mengalami kekerasan.
Seseorang yang mengalami hambatan dari sisi intelektual akan mengalami kesulitan untuk mengekspresikan perasaannya kepada orang di sekitarnya.
Karena keterbatasannya tersebut, orang yang mengalami hambatan intelektual cenderung melampiaskannya dengan melakukan aktivitas seks.
Walaupun dalam kenyataannya hal tersebut terjadi, namun kecanduan seks ternyata belum diakui secara formal sebagai salah satu bentuk kecanduan dalam literatur medis.
Banyak pakar kesehatan sepakat jika kecanduan seksual itu nyata dan menyusahkan. Eksistensi hal ini juga sudah terlihat dari berbagai studi yang dilakukan.
Beberapa orang melakukan aktivitas seks untuk meredakan nyeri yang dialami. Dan khasiat dari hal tersebut memang cukup terbukti dapat meredakan rasa nyeri.
Bahkan terdapat seks terapis yang menggunakan kebiasaan ini untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan. Walaupun efek yang dihasilkan hanya sementara saja.
(Christantio Utama/up)