Jakarta -
Film horor keluaran Warner Bros berjudul The Nun menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu. Walau menakutkan, namun film horor disinyalir punya banyak manfaat bagi kesehatan.
Bagi pecinta film horor, aktivitas jantung akan menjadi lebih aktif seperti saat berlari. Hasilnya, aliran darah kita lebih lancar dan membantu tubuh kita jadi semakin sehat.
Eits, tapi film horor juga punya sisi negatifnya, lho. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut plus-minus menonton film horor:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plus: Bikin kurus
Foto: iStock
|
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Westminster pada tahun 2012 meminta 10 orang untuk menonton film-film menakutkan yang berbeda. Penelitian ini memantau denyut jantung, keluaran karbon dioksida dan asupan oksigen ketika mereka menonton film.
Hasilnya menunjukkan bahwa menonton film yang memicu adrenalin selama 90 menit dapat membakar kalori rata-rata 113 kalori, ini setara dengan kalori yang dibakar saat berjalan selama 30 menit. Semakin menakutkan film yang ditonton, semakin banyak kalori yang terbakar selama menonton film tersebut.
Plus: Bagus untuk otak, terutama cewek
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Ternyata otak kita juga bisa mendapatkan manfaat dari menonton film horor. Emosi kita yang naik turun saat menonton bisa melepaskan zat baik di dalam otak, seperti dopamin, serotonin dan glutamat, yang menciptakan adrenalin.
Adrenalin berfungsi mengurangi stres dan rasa gelisah. Dan ternyata, hal ini terjadi lebih bagus pada perempuan. Di mana didukung oleh penelitian yang mengungkapkan bahwa dengan pelepasan zat-zat tersebut akhirnya akan meningkatkan aktivitas otak mereka dan membuat mereka waspada sementara waktu.
Plus: Bye-bye stress!
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Walau kadang menonton film horor bisa membuat kita stres, namun di lain sisi juga membantu kita mengurangi tingkat stres kita. Adrenalin yang timbul bagus untuk menolak datangnya stres, karena akan mengaktifkan kelenjar adrenal yang membantu menghindari kecemasan dan depresi.
Entusiasme dan alur cerita yang tidak pasti dari film horor juga bisa memicu kelenjar tersebut. Hasilnya, energi akan keluar dan melepaskan zat yang akan membawa mood baik ke otak kita.
Minus: Bikin darah kita kental
Foto: thinkstock
|
Kok bisa ya? Banyak pakar yang meyakinin bahwa saat tubuh kita mengalami rasa takut, darah kita akan mengental yang tidak baik untuk kesehatan. Ada studi yang dilakukan pada orang berusia 25 tahun dan 30 tahun, sebagian diminta untuk menonton film drama lalu film horor, sebagian lain menonton kebalikannya.
Sampel darah mereka diambil sebelum dan sesudah menonton. Hasil menunjukkan bahwa mereka yang menonton film horror terakhir memiliki darah yang lebih kental, dan mereka yang menonton film drama terakhir memiliki darah yang normal.
Minus: Sebabkan koagulasi darah
Foto: thinkstock
|
Koagulasi atau pembekuan darah dipercaya oleh para ahli dapat terjadi saat seseorang menonton film horor. Oleh karena itu mereka menyarankan untuk tidak menonton sendirian karena memberikan efek berbahaya yang bisa menyebabkan kematian.
Pembekuan darah meningkatkan risiko kesehatan, terutama yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Westminster pada tahun 2012 meminta 10 orang untuk menonton film-film menakutkan yang berbeda. Penelitian ini memantau denyut jantung, keluaran karbon dioksida dan asupan oksigen ketika mereka menonton film.
Hasilnya menunjukkan bahwa menonton film yang memicu adrenalin selama 90 menit dapat membakar kalori rata-rata 113 kalori, ini setara dengan kalori yang dibakar saat berjalan selama 30 menit. Semakin menakutkan film yang ditonton, semakin banyak kalori yang terbakar selama menonton film tersebut.
Ternyata otak kita juga bisa mendapatkan manfaat dari menonton film horor. Emosi kita yang naik turun saat menonton bisa melepaskan zat baik di dalam otak, seperti dopamin, serotonin dan glutamat, yang menciptakan adrenalin.
Adrenalin berfungsi mengurangi stres dan rasa gelisah. Dan ternyata, hal ini terjadi lebih bagus pada perempuan. Di mana didukung oleh penelitian yang mengungkapkan bahwa dengan pelepasan zat-zat tersebut akhirnya akan meningkatkan aktivitas otak mereka dan membuat mereka waspada sementara waktu.
Walau kadang menonton film horor bisa membuat kita stres, namun di lain sisi juga membantu kita mengurangi tingkat stres kita. Adrenalin yang timbul bagus untuk menolak datangnya stres, karena akan mengaktifkan kelenjar adrenal yang membantu menghindari kecemasan dan depresi.
Entusiasme dan alur cerita yang tidak pasti dari film horor juga bisa memicu kelenjar tersebut. Hasilnya, energi akan keluar dan melepaskan zat yang akan membawa mood baik ke otak kita.
Kok bisa ya? Banyak pakar yang meyakinin bahwa saat tubuh kita mengalami rasa takut, darah kita akan mengental yang tidak baik untuk kesehatan. Ada studi yang dilakukan pada orang berusia 25 tahun dan 30 tahun, sebagian diminta untuk menonton film drama lalu film horor, sebagian lain menonton kebalikannya.
Sampel darah mereka diambil sebelum dan sesudah menonton. Hasil menunjukkan bahwa mereka yang menonton film horror terakhir memiliki darah yang lebih kental, dan mereka yang menonton film drama terakhir memiliki darah yang normal.
Koagulasi atau pembekuan darah dipercaya oleh para ahli dapat terjadi saat seseorang menonton film horor. Oleh karena itu mereka menyarankan untuk tidak menonton sendirian karena memberikan efek berbahaya yang bisa menyebabkan kematian.
Pembekuan darah meningkatkan risiko kesehatan, terutama yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.
(frp/up)