4 Fakta Stevens Johnson Syndrome yang Dikait-kaitkan dengan Al Ghazali

4 Fakta Stevens Johnson Syndrome yang Dikait-kaitkan dengan Al Ghazali

Christantio Utama - detikHealth
Kamis, 20 Sep 2018 12:31 WIB
4 Fakta Stevens Johnson Syndrome yang Dikait-kaitkan dengan Al Ghazali
Al Ghazali yang dikaitkan dengan penyakit Stevens Johnson Syndrome. Foto: Instagram
Jakarta - Beberapa waktu yang lalu sempat viral di sosial media mengenai pingsannya putra sulung Ahmad Dhani yakni Al Ghazali ketika berkendara di kawasan Condet, Jakarta Selatan. Sang ayah cemas kalau Al sapaan akrabnya terkena Stevens Johnson Syndrome.

Stevens Johnson Syndrome sendiri adalah penyakit langka yang menyerang kulit dan membran mukosa seseorang. Belum banyak orang yang mengetahui tentang penyakit ini.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah 4 fakta mengenai sindrom Stevens Johnson.



Gejala

Foto: ilustrasi/thinkstock
Gejala Stevens Johnson Syndrome ada 2 yakni sebelum mengidap dan saat seseorang sudah mengidap. Gejala yang ditimbulkan beberapa hari sebelum terkena Stevens Johnson SYndrome adalah demam, tubuh merasa lelah, batuk dan sensasi mata terbakar.

Sedangkan untuk gejala jika sudah mengidap antara lain adalah rasa yang menyebar di seluruh area kulit, warna kulit berubah menjadi ungu atau merah dan muncul bisul di beberapa area kulit.

Penyebab

Foto: thinkstock
Stevens Johnson syndrome adalah sebuah penyakit yang jarang dan sulit untuk diprediksi. Dokter yang memeriksa pengidap sindrom ini mungkin tidak tahu dengan pasti apa penyebabnya, tapi umumnya penyakit ini timbul karena reaksi pengobatan atau infeksi.

Beberapa reaksi pengobatan tersebut antara lain seperti terapi radiasi, obat anti-asam urat allopurinol dan obat anti-kejang serta antipsikosis. Sedangkan kalau infeksi bisa terjadi karena virus herpes, Pneumonia dan Hepatitis A.

Faktor risiko terkena sindrom ini

Foto: Thinkstock
Penyakit ini bisa dipicu oleh beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan terkena Stevens Johnson Syndrome. Beberapa kondisi yang bisa memicunya adalah Infeksi HIV (Human Imunodeficiency Virus), sistem imun yang lemah, faktor genetik dan sebelumnya pernah mengidap penyakit yang serupa.

Komplikasi

Foto: thinkstock
Jika tidak diobati dengan cepat dan benar, Stevens Johnson Syndrome bisa menyebabkan beberapa komplikasi pada tubuh. Beberapa komplikasi itu yakni adalah infeksi kulit yang lainnya bernama selulitis, infeksi darah atau sepsis, masalah penglihatan dan pernapasan.
Halaman 2 dari 5
Gejala Stevens Johnson Syndrome ada 2 yakni sebelum mengidap dan saat seseorang sudah mengidap. Gejala yang ditimbulkan beberapa hari sebelum terkena Stevens Johnson SYndrome adalah demam, tubuh merasa lelah, batuk dan sensasi mata terbakar.

Sedangkan untuk gejala jika sudah mengidap antara lain adalah rasa yang menyebar di seluruh area kulit, warna kulit berubah menjadi ungu atau merah dan muncul bisul di beberapa area kulit.

Stevens Johnson syndrome adalah sebuah penyakit yang jarang dan sulit untuk diprediksi. Dokter yang memeriksa pengidap sindrom ini mungkin tidak tahu dengan pasti apa penyebabnya, tapi umumnya penyakit ini timbul karena reaksi pengobatan atau infeksi.

Beberapa reaksi pengobatan tersebut antara lain seperti terapi radiasi, obat anti-asam urat allopurinol dan obat anti-kejang serta antipsikosis. Sedangkan kalau infeksi bisa terjadi karena virus herpes, Pneumonia dan Hepatitis A.

Penyakit ini bisa dipicu oleh beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan terkena Stevens Johnson Syndrome. Beberapa kondisi yang bisa memicunya adalah Infeksi HIV (Human Imunodeficiency Virus), sistem imun yang lemah, faktor genetik dan sebelumnya pernah mengidap penyakit yang serupa.

Jika tidak diobati dengan cepat dan benar, Stevens Johnson Syndrome bisa menyebabkan beberapa komplikasi pada tubuh. Beberapa komplikasi itu yakni adalah infeksi kulit yang lainnya bernama selulitis, infeksi darah atau sepsis, masalah penglihatan dan pernapasan.

(Christantio Utama/up)

Berita Terkait