"Perlu adanya edukasi dari hulu yakni keluarga khususnya orang tua yang memberikan pengawasan pada anak. Lingkungan dari remaja juga perlu mendapat perhatian khusus," ujar Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Batlitbangkes) dari Kementerian Kesehatan, Tin Afifah, SKM, MKM pada Selasa (9/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian Kesehatan akan melakukan evaluasi karena kebiasaan itu akan berpengaruh dalam jangka panjang. Pada anak juga kita akan berikan pemahaman dan konseling," tambahnya.
Lebih lanjut, Tin mengungkapkan bahwa alasan remaja menerapkan perilaku menyimpang adalah rasa penasaran dan ingin tahu yang berlebihan. Oleh karena itu, perlunya penggunaan media informasi seperti internet yang bijak sehingga perilaku lain yang akan berujung pada kenakalan remaja bisa dihindari.











































