Jimin BTS Batal Tampil Karena Cedera Otot, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Jimin BTS Batal Tampil Karena Cedera Otot, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Jumat, 12 Okt 2018 14:53 WIB
Jimin BTS Batal Tampil Karena Cedera Otot, Ini Kemungkinan Penyebabnya
Jakarta - Satu lagi personil boyband asal Korea Selatan, BangTan Boys alias BTS, alami cedera. Sebelumnya Jungkook dikabarkan cedera tumit, kini Jimin juga dikabarkan cedera otot leher dan punggung yang menyebabkannya batal tampil dalam sebuah acara di London, menurut pernyataan dari akun Twitter label rekaman mereka, Big Hit Entertainment.

"Pada pagi hari saat perekaman, Jimin mulai mengalami cedera otot yang parah pada bagian leher dan punggungnya, dan telah menjalani pengobatan medis," tulis pemberitahuan yang tersebar di media sosial tersebut, dikutip pada Jumat (12/10/2018).

Leher diciptakan fleksibel dan menyokong bobot kepala, sehingga membuatnya cukup rentan terhadap cedera dan kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan nyeri dan membatasi pergerakan. Terkadang nyeri juga bisa disebabkan stres atau rasa tegang yang berlebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikutip dari Mayo Clinic, hal-hal berikut ini dapat menyebabkan nyeri dan cedera otot seperti dialami Jimin BTS:

Tegang otot

Foto: Instagram
Tegang otot dapat terjadi akibat aktivitas yang berlebihan. Misalnya menggunakan laptop atau ponsel terlalu lama sering memicu rasa tegang pada otot.

Terkadang hal-hal kecil seperti membaca di tempat tidur atau menggertakkan gigi juga bisa membuat otot leher tegang.

Sendi aus

Foto: thinkstock
Seperti semua sendi lain yang berada dalam tubuh, sendi leher juga cenderung makin berkurang atau aus seiring bertambahnya usia.

Osteoarthritis menyebabkan bantalan di antara tulang memburuk. Sebagai akibatnya tubuh membentuk tulang taji alias penonjolan tulang yang mempengaruhi pergerakan sendi dan menyebabkan nyeri.

Tekanan pada saraf

Foto: ilustrasi/thinkstock

Penyakit hernia pada bantalan tulang belakang hingga leher atau bone spurs (tulang menonjol) dapat menekan saraf yang menyebar dari saraf tulang belakang.

Hernia terjadi saat adanya tekanan atau trauma pada area tulang belakang tertentu yang mengakibatkan bantalan sendi mencuat keluar sehingga menekan saraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri.

Penyakit

Foto: ilustrasi/thinkstock
Beberapa penyakit tertentu seperti rheumatoid arthritis, meningitis atau kanker dapat menyebabkan nyeri dan cedera otot.

Selain itu bisa jadi ada gangguan pada kelenjar tiroid di leher seperti hipotiroid dan hipertiroid. Penyakit kronis fibromyalgia dan gangguan autoimun lupus juga bisa menyebabkan kondisi ini.

Halaman 2 dari 5
Tegang otot dapat terjadi akibat aktivitas yang berlebihan. Misalnya menggunakan laptop atau ponsel terlalu lama sering memicu rasa tegang pada otot.

Terkadang hal-hal kecil seperti membaca di tempat tidur atau menggertakkan gigi juga bisa membuat otot leher tegang.

Seperti semua sendi lain yang berada dalam tubuh, sendi leher juga cenderung makin berkurang atau aus seiring bertambahnya usia.

Osteoarthritis menyebabkan bantalan di antara tulang memburuk. Sebagai akibatnya tubuh membentuk tulang taji alias penonjolan tulang yang mempengaruhi pergerakan sendi dan menyebabkan nyeri.

Penyakit hernia pada bantalan tulang belakang hingga leher atau bone spurs (tulang menonjol) dapat menekan saraf yang menyebar dari saraf tulang belakang.

Hernia terjadi saat adanya tekanan atau trauma pada area tulang belakang tertentu yang mengakibatkan bantalan sendi mencuat keluar sehingga menekan saraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri.

Beberapa penyakit tertentu seperti rheumatoid arthritis, meningitis atau kanker dapat menyebabkan nyeri dan cedera otot.

Selain itu bisa jadi ada gangguan pada kelenjar tiroid di leher seperti hipotiroid dan hipertiroid. Penyakit kronis fibromyalgia dan gangguan autoimun lupus juga bisa menyebabkan kondisi ini.

(frp/up)

Berita Terkait