Cedera Otot Seperti Jimin BTS Bisa Dicegah Lho, Begini Caranya

Cedera Otot Seperti Jimin BTS Bisa Dicegah Lho, Begini Caranya

Rosmha Widiyani - detikHealth
Sabtu, 13 Okt 2018 19:41 WIB
Cedera Otot Seperti Jimin BTS Bisa Dicegah Lho, Begini Caranya
Jimin BTS. Foto: YouTube
Jakarta - Jimin BTS harus batal tampil dalam sebuah acara di London karena mengalami cedera otot leher dan punggung. Cedera otot ini sebenarnya bisa dialami oleh siapapun, termasuk yang sering berolahraga.

Sebetulnya, cedera otot seperti ini bisa dicegah dengan beberapa hal, terlebih sebelum dan sesudah melakukan olahraga.

Cara mencegahnya juga sangat mudah dan tidak butuh waktu lama. Berikut cara mencegah cedera otot seperti dikutip dari Web MD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemanasan dan pendinginan

Foto: thinkstock
Setiap hendak melakukan kegiatan fisik jangan lupa pemanasan untuk menyiapkan kondisi tubuh. Pemanasan akan meningkatkan detak jantung, melemaskan sendi, dan otot sebelum berolahraga. Beberapa cara melakukan pemanasan adalah mengayuh sepeda, lompat tali, dan jogging selama 5-10 menit.

Setelah warming-up bisa dilanjutkan dengan stretching untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh, sekaligus menekan risiko cedera. Setelah olahraga, jangan lupa melakukan pendinginan untuk mengembalikan detak jantung agar normal kembali.

Jangan memaksakan diri

Foto: Thinkstock
Aktivitas fisik yang dilakukan dengan memaksakan diri tidak akan memberi hasil maksimal. Olahraga bisa dimulai dengan intensitas yang ringan dan bertahap menjadi makin berat.

Durasi dan frekuensi olahraga juga bisa meningkat seiring kemampuan tubuh. Moto 'no pain, no gain' tidak bisa diterapkan dalam olahraga. Jika tubuh sudah merasa sakit, lelah, dan lemas sebaiknya berhenti sebelum kembali berolahraga.

Mencoba aneka olahraga

Foto: thinkstock
Berbagai jenis olahraga bisa dicoba untuk mencegah penggunaan hanya satu jenis otot secara berlebihan. Selain overuse, hanya melakukan satu jenis olahraga berisiko mengulang cedera, misal radang pada tendon dan sakit pada tulang kering.

Beberapa latihan yang bisa divariasikan adalah lari untuk hari pertama, angkat beban untuk esoknya, renang atau bersepeda untuk hari ketiga. Jenis olahraga ini bergantung pada kekuatan tubuh dan tujuan beraktivitas fisik.

Penuhi asupan tubuh

Foto: iStock
Kecukupan makanan dan minuman dalam tubuh harus terpenuhi sebelum olahraga. Untuk cairan, sebaiknya minum 0,5 liter air putih 2-3 jam sebelum berolahraga.

Aturan minum air putih yang ideal adalah 0,2 liter pada 20-30 menit sebelum, jumlah yang sama tiap 10-20 menit selama, dan jumlah yang sama saat olahraga usai. Makanan kecil yang sehat bisa dikonsumsi tiap 2-3 jam untuk menjaga kecukupan karbohidrat dan protein.

Istirahat dan kenakan pakaian yang tepat

Foto: admn
Jangan ragu beristirahat bila tubuh terasa sakit dan cukup lelah untuk menekan risiko terjadinya cedera. Saat olaharaga, pastikan menggunakan perlengkapan yang tepat demi keselamatan tubuh.

Perlengkapan ini misalnya, helm untuk yang bersepeda atau sepatu lari yang berkualitas baik. Bila perlu, olahraga bisa dilakukan bersama instruktur untuk hasil terbaik.
Halaman 2 dari 6
Setiap hendak melakukan kegiatan fisik jangan lupa pemanasan untuk menyiapkan kondisi tubuh. Pemanasan akan meningkatkan detak jantung, melemaskan sendi, dan otot sebelum berolahraga. Beberapa cara melakukan pemanasan adalah mengayuh sepeda, lompat tali, dan jogging selama 5-10 menit.

Setelah warming-up bisa dilanjutkan dengan stretching untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh, sekaligus menekan risiko cedera. Setelah olahraga, jangan lupa melakukan pendinginan untuk mengembalikan detak jantung agar normal kembali.

Aktivitas fisik yang dilakukan dengan memaksakan diri tidak akan memberi hasil maksimal. Olahraga bisa dimulai dengan intensitas yang ringan dan bertahap menjadi makin berat.

Durasi dan frekuensi olahraga juga bisa meningkat seiring kemampuan tubuh. Moto 'no pain, no gain' tidak bisa diterapkan dalam olahraga. Jika tubuh sudah merasa sakit, lelah, dan lemas sebaiknya berhenti sebelum kembali berolahraga.

Berbagai jenis olahraga bisa dicoba untuk mencegah penggunaan hanya satu jenis otot secara berlebihan. Selain overuse, hanya melakukan satu jenis olahraga berisiko mengulang cedera, misal radang pada tendon dan sakit pada tulang kering.

Beberapa latihan yang bisa divariasikan adalah lari untuk hari pertama, angkat beban untuk esoknya, renang atau bersepeda untuk hari ketiga. Jenis olahraga ini bergantung pada kekuatan tubuh dan tujuan beraktivitas fisik.

Kecukupan makanan dan minuman dalam tubuh harus terpenuhi sebelum olahraga. Untuk cairan, sebaiknya minum 0,5 liter air putih 2-3 jam sebelum berolahraga.

Aturan minum air putih yang ideal adalah 0,2 liter pada 20-30 menit sebelum, jumlah yang sama tiap 10-20 menit selama, dan jumlah yang sama saat olahraga usai. Makanan kecil yang sehat bisa dikonsumsi tiap 2-3 jam untuk menjaga kecukupan karbohidrat dan protein.

Jangan ragu beristirahat bila tubuh terasa sakit dan cukup lelah untuk menekan risiko terjadinya cedera. Saat olaharaga, pastikan menggunakan perlengkapan yang tepat demi keselamatan tubuh.

Perlengkapan ini misalnya, helm untuk yang bersepeda atau sepatu lari yang berkualitas baik. Bila perlu, olahraga bisa dilakukan bersama instruktur untuk hasil terbaik.

(wdw/wdw)

Berita Terkait