Sama seperti kehamilan di usia lain, perempuan yang mengandung di umur lebih dari 35 tahun harus istirahat teratur dan memperhatikan beberapa hal. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Web MD.
Konsumsi vitamin sebelum kehamilan
|
Foto: Thinkstock
|
Konsumsi asam folat makin penting seiring peningkatan usia wanita, yang semakin berisiko melahirkan anak dengan kondisi cacat. Konsumsi asam folat lebih dari 1.000 mikrogram harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Kontrol teratur dan melakukan tes TLC
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Selain ke dokter kandungan, ibu juga harus berkonsultasi pada dokter gigi untuk menekan risiko kelahiran prematur dan mencegah berat bayi lahir rendah (BBLR) kurang dari 2.500 gram.
Menerapkan pola makan sehat
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Kandungan kalsium menjaga kesehatan tulang dan gigi ibu selama janis dalam kandungan. Ibu jangan sampai lupa mengonsumsi asupan kaya asam folat misal sayuran berdaun hijau, hati, jeruk, dan kacang-kacangan.
Menjaga kenaikan berat badan
|
Foto: Thinkstock
|
Kenaikan yang tidak terlalu besar menekan risiko kelahiran prematur dan pertumbuhan bayi yang lambat. Hal ini sekaligus mencegah terjadinya diabetes dan hipertensi gestasional pada ibu.
Olahraga dan tidak merokok
|
Foto: thinkstock
|
Ibu juga harus berhenti merokok sebelum, selama, dan setelah hamil untuk mencegah preeklamsia serta BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) yang berisiko terjadi pada perempuan yang hamil di usia lebih dari 35 tahun. Hal lain yang harus dilakukan ibu adalah tidak mengonsumsi alkohol untuk menekan risiko cacat fisik dan mental pada bayi yang baru lahir.











































