5 Makanan dan Minuman yang Bantu Cegah Perlemakan Hati

5 Makanan dan Minuman yang Bantu Cegah Perlemakan Hati

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Jumat, 19 Okt 2018 08:42 WIB
5 Makanan dan Minuman yang Bantu Cegah Perlemakan Hati
Foto: thinkstock
Jakarta - Hati menjalankan fungsi yang cukup banyak bagi tubuh kita. Hati berfungsi di antaranya untuk menawarkan dan menetralisir racun, mengatur sirkulasi hormon, mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain. Jika terjadi masalah pada hati, tentunya tubuh juga akan mengalami berbagai keluhan yang tidak mengenakkan.

Dikutip dari Health Line, sejumlah makanan dan minuman ini dipercaya bisa membantu hati tetap sehat. Apa saja ya?

Cukup dengan secangkir teh hijau

Foto: shutterstock
Sebuah studi menemukan pada pasien penyakit perlemakan hati non-alkohol (NAFLD) yang minum teh hijau tinggi antioksidan selama 12 minggu bisa meningkatkan kadar enzim hti dan mengurangi stres oksidatif serta timbunan lemak di hati.

Sementara itu, penelitian dalam sebuah jurnal 'Nutrition and Cancer' menyebutkan juga orang yang minum teh hijau lebih sedikit risikonya untuk mengembangkan kanker hati. Risiko terendah didapatkan oleh orang yang minum 4 cangkir atau lebih dalam sehari.

Buah anggur

Foto: Wahyu Setyo Widodo
Anggur, terutama anggur merah dan ungu, mengandung berbagai senyawa tanaman bermanfaat. Yang paling terkenal adalah resveratrol, yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Studi telah menemukan anggur punya banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan peradangan dan meningkatkan tingkat antioksidan.

Sebuah penelitian kecil pada manusia dengan NAFLD menunjukkan suplementasi dengan ekstrak biji anggur selama tiga bulan dapat memperbaiki fungsi hati.

Brokoli dan kawan-kawan

Foto: iStock
Sayuran seperti kubis Brussels, brokoli dan sawi dikenal karena kandungan seratnya yang tinggi dan rasanya yang khas. Mereka juga tinggi senyawa bermanfaat.

Penelitian pada hewan menunjukkan kubis Brussels dan ekstrak kecambah brokoli meningkatkan kadar enzim detoksifikasi dan melindungi hati dari kerusakan.

Ikan berlemak

Foto: iStock
Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan lemak sehat yang mengurangi peradangan dan telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Lemak yang ditemukan pada ikan berlemak bermanfaat bagi hati juga. Bahkan, penelitian menemukan ikan berlemak membantu mencegah timbunan lemak, menjaga tingkat enzim normal, melawan peradangan dan meningkatkan resistensi insulin.

Minyak zaitun

Foto: shutterstock
Minyak zaitun dianggap sebagai lemak yang sehat karena banyak manfaat kesehatannya, termasuk efek positif pada jantung dan kesehatan metabolik. Berlaku juga untuk menjaga kesehatan hati.

Satu penelitian kecil pada 11 orang dengan NAFLD menemukan bahwa mengonsumsi satu sendok teh (6,5 ml) minyak zaitun per hari memperbaiki enzim hati dan tingkat lemak. Para peserta juga memiliki akumulasi lemak lebih sedikit dan aliran darah yang lebih baik di hati.

Halaman 2 dari 6
Sebuah studi menemukan pada pasien penyakit perlemakan hati non-alkohol (NAFLD) yang minum teh hijau tinggi antioksidan selama 12 minggu bisa meningkatkan kadar enzim hti dan mengurangi stres oksidatif serta timbunan lemak di hati.

Sementara itu, penelitian dalam sebuah jurnal 'Nutrition and Cancer' menyebutkan juga orang yang minum teh hijau lebih sedikit risikonya untuk mengembangkan kanker hati. Risiko terendah didapatkan oleh orang yang minum 4 cangkir atau lebih dalam sehari.

Anggur, terutama anggur merah dan ungu, mengandung berbagai senyawa tanaman bermanfaat. Yang paling terkenal adalah resveratrol, yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Studi telah menemukan anggur punya banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan peradangan dan meningkatkan tingkat antioksidan.

Sebuah penelitian kecil pada manusia dengan NAFLD menunjukkan suplementasi dengan ekstrak biji anggur selama tiga bulan dapat memperbaiki fungsi hati.

Sayuran seperti kubis Brussels, brokoli dan sawi dikenal karena kandungan seratnya yang tinggi dan rasanya yang khas. Mereka juga tinggi senyawa bermanfaat.

Penelitian pada hewan menunjukkan kubis Brussels dan ekstrak kecambah brokoli meningkatkan kadar enzim detoksifikasi dan melindungi hati dari kerusakan.

Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan lemak sehat yang mengurangi peradangan dan telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Lemak yang ditemukan pada ikan berlemak bermanfaat bagi hati juga. Bahkan, penelitian menemukan ikan berlemak membantu mencegah timbunan lemak, menjaga tingkat enzim normal, melawan peradangan dan meningkatkan resistensi insulin.

Minyak zaitun dianggap sebagai lemak yang sehat karena banyak manfaat kesehatannya, termasuk efek positif pada jantung dan kesehatan metabolik. Berlaku juga untuk menjaga kesehatan hati.

Satu penelitian kecil pada 11 orang dengan NAFLD menemukan bahwa mengonsumsi satu sendok teh (6,5 ml) minyak zaitun per hari memperbaiki enzim hati dan tingkat lemak. Para peserta juga memiliki akumulasi lemak lebih sedikit dan aliran darah yang lebih baik di hati.

(ask/up)

Berita Terkait