Dikutip dari situs Bright Smile Dental Care, masalah terkait geraham bungsu bukan hal asing pada usia remaja beranjak dewasa. Sesuai namanya, gigi ini tumbuh terakhir dari bawah gusi pada usia 18 hingga 24 tahun. Seiring pertumbuhan gigi bungsu, sebetulnya terselip doa supaya remaja tumbuh menjadi individu dewasa yang bijaksana (wisdom).
Namun, kehadiran gigi bungsu kerap berlawanan dengan doa tersebut. Geraham ini tumbuh menjejalkan diri dalam rongga mulut yang telah terisi penuh dengan gigi fungsional. Gigi ini cenderung nekat keluar meski berdampak buruk pada kesehatan individu dan gigi di sekelilingnya. Sekitar 7 dari 10 orang berusia 20 hingga 30 tahun mengalami kesakitan saat gigi bungsunya tumbuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Geraham bungsu baru bisa dicabut setelah menampakkan diri, yang artinya rasa sakit harus ditanggung terlebih dulu. Masalah akibat gigi bungsu bisa dikendalikan dengan kontrol rutin ke dokter gigi. Hal ini sekaligus menentukan terapi dan tindakan yang tepat, supaya masalah gigi bungsu tak mengganggu aktivitas sehari-hari.











































