Dikutip dari Rothman Orthopedic Institute, penderita osteoporosis berisiko tinggi mengalami cedera karena tulang yang lemah. Dengan kerapatan tulang yang menurun, kecelakaan ringan bisa mengakibatkan tulang radial retak atau patah. Osteoporosis biasanya menimpa perempuan berusia lebih dari 50 tahun, yang artinya lebih berisiko mengalami patah tulang radial terutama di pergelangan.
"Cedera tulang radial bisa dicegah dengan meningkatkan kepadatan tulang. Misal dengan rutin mencukupi kebutuhan kalsium per hari untuk meningkatkan kekuatan tulang. Pencegahan tak hanya dilakukan perempuan, tapi juga laki-laki yang berisiko terkena cedera tulang radial," kata dokter ahli tulang Pedro K Beredjiklian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beredjiklian menyarankan konsumsi ikan, sayuran berdaun gelap, dan produk berbahan susu. Asupan tersebut bisa membantu mencukupi kebutuhan kalsium sebesar 1.000 hingga 1.200 miligram per hari. Sebagai tambahan bisa juga mengonsumsi makanan yang diperkaya kalsium atau suplemen yang kualitas dan keamanannya telah teruji.
Tubuh tak bisa menyerap kalsium tanpa kecukupan asupan vitamin D. Sinar matahari menjadi sumber vitamin D yang penting bagi tubuh. Sayang, akses mendapat sinar matahari langsung atau suplemen yang tepat kerap kali terbatas. Akibatnya, kebutuhan vitamin D sebesar 600-800 international units (IU) per hari sering tak tercukupi. Selain konsumsi kalsium dan vitamin D, Beredjiklian menyarankan olahraga angkat beban selama 20 menit per hari. Olahraga ini tak hanya meningkatkan kekuatan otot tapi juga kerapatan tulang.
Baca juga: Mengenal Tulang Radial Messi yang Patah |
Saksikan juga video 'Tulang Radial Messi Patah, di Mana Letaknya?':











































