Jakarta -
Setiap harinya tubuh kita bisa memproduksi lebih dari satu liter lendir hidung atau biasa disebut ingus. Fungsinya adalah untuk melapisi saluran pernapasan dan melindungi kita dari berbagai ancaman mulai dari iritasi, infeksi, hingga udara yang kotor.
Karena sifat ingus tersebut, kadang kita bisa memerhatikan ingus memiliki warna yang berbeda-berbeda tergantung dari kondisi saat itu. Ingus dengan warna tertentu bisa jadi petunjuk apa yang terjadi di saluran napas.
Dikutip dari berbagai sumber berikut arti dari warna-warna ingus bagi kesehatan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bening
Foto: iStock
|
Ingus yang berwarna bening dan tidak terlalu kental adalah ciri dari ingus sehat. Sebagian besar orang akan menelan ingus yang terdiri atas air, protein, antibodi, dan garam ini. Begitu sampai di perut ingus akan lumer.Dalam beberapa kasus kadang ingus bening yang berlebihan diproduksi saat seseorang mengalami alergi.
Putih
Foto: iStock
|
Kalau kamu merasa hidung mampet dan ingus yang keluar berwarna putih seringnya itu tanda umum dari pilek atau infeksi lainnya. Ketika sedang pilek atau ada infeksi saluran napas akan meradang dan membuat ingus kehilangan lebih banyak kandungan airnya.Ingus yang mengandung sedikit air akan jadi lebih kental dan berwarna keputihan.
Kuning
Foto: iStock
|
Ingus yang berwarna kuning juga bisa jadi tanda dari kasus infeksi. Berita baiknya sistem pertahanan tubuh kamu sedang melawan balik itulah kenapa ingus jadi berwarna kuning.Ingus yang berwarna kuning biasanya berisi sel darah putih. Ketika melawan bakteri atau virus sel darah putih akan memakannya lalu dibuang oleh tubuh lewat ingus dengan warna kekuningan.
Hijau
Foto: iStock
|
Ingus yang berwarna hijau pada prinsipnya sama seperti ingus berwarna kuning hanya saja lebih banyak mengandung sel darah putih dan zat sisa lain. Ingus hijau bisa muncul ketika sistem imun tubuh bekerja ekstra keras untuk melawan infeksi.Bila gejala infeksi ini berlangsung lebih lama dari 12 hari atau terasa makin parah disarankan agar segera menemui dokter karena mungkin kamu membutuhkan bantuan obat-obatan.
Pink atau merah
Foto: iStock
|
Ingus yang berwarna pink atau merah berarti tercampur oleh darah di dalamnya. Kemungkinan ada pembuluh darah di hidung yang pecah ketika kamu terbentur atau meniup hidung terlalu keras.Wanita hamil terutama rentan mengalami hal ini karena peningkatan volume darah, hormon, dan pembengkakan pembuluh darah.
Cokelat
Foto: iStock
|
Ingus yang berwarna coklat bisa jadi tanda tercampur oleh darah yang sudah lama keluar. Bisa juga tanda udara yang kamu hirup kotor karena ingus tercampur oleh polutan seperti debu-debuan yang bisa mengubah warna.
Hitam
Foto: iStock
|
Ingus yang berwarna hitam bisa jadi tanda-tanda infeksi fungi yang serius. Meski jarang terjadi, seseorang dengan kondisi imun tubuh yang lemah rentan mengalami hal ini.Ingus hitam juga bisa jadi tanda penggunaan narkoba atau rokok.
Ingus yang berwarna bening dan tidak terlalu kental adalah ciri dari ingus sehat. Sebagian besar orang akan menelan ingus yang terdiri atas air, protein, antibodi, dan garam ini. Begitu sampai di perut ingus akan lumer.
Dalam beberapa kasus kadang ingus bening yang berlebihan diproduksi saat seseorang mengalami alergi.
Kalau kamu merasa hidung mampet dan ingus yang keluar berwarna putih seringnya itu tanda umum dari pilek atau infeksi lainnya. Ketika sedang pilek atau ada infeksi saluran napas akan meradang dan membuat ingus kehilangan lebih banyak kandungan airnya.
Ingus yang mengandung sedikit air akan jadi lebih kental dan berwarna keputihan.
Ingus yang berwarna kuning juga bisa jadi tanda dari kasus infeksi. Berita baiknya sistem pertahanan tubuh kamu sedang melawan balik itulah kenapa ingus jadi berwarna kuning.
Ingus yang berwarna kuning biasanya berisi sel darah putih. Ketika melawan bakteri atau virus sel darah putih akan memakannya lalu dibuang oleh tubuh lewat ingus dengan warna kekuningan.
Ingus yang berwarna hijau pada prinsipnya sama seperti ingus berwarna kuning hanya saja lebih banyak mengandung sel darah putih dan zat sisa lain. Ingus hijau bisa muncul ketika sistem imun tubuh bekerja ekstra keras untuk melawan infeksi.
Bila gejala infeksi ini berlangsung lebih lama dari 12 hari atau terasa makin parah disarankan agar segera menemui dokter karena mungkin kamu membutuhkan bantuan obat-obatan.
Ingus yang berwarna pink atau merah berarti tercampur oleh darah di dalamnya. Kemungkinan ada pembuluh darah di hidung yang pecah ketika kamu terbentur atau meniup hidung terlalu keras.
Wanita hamil terutama rentan mengalami hal ini karena peningkatan volume darah, hormon, dan pembengkakan pembuluh darah.
Ingus yang berwarna coklat bisa jadi tanda tercampur oleh darah yang sudah lama keluar. Bisa juga tanda udara yang kamu hirup kotor karena ingus tercampur oleh polutan seperti debu-debuan yang bisa mengubah warna.
Ingus yang berwarna hitam bisa jadi tanda-tanda infeksi fungi yang serius. Meski jarang terjadi, seseorang dengan kondisi imun tubuh yang lemah rentan mengalami hal ini.
Ingus hitam juga bisa jadi tanda penggunaan narkoba atau rokok.
(fds/up)