ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, drg Febrina Rahmayanti, Sp.PM(K) menjelaskan bahwa rekam gigi bisa digunakan untuk proses identifikasi. Caranya dengan mecocokkan data antemortem (sebelum meninggal) dengan postmortem (setelah meninggal).
"Identifikasinya bisa lewat DNA gigi, dengan cara dicocokkan," jelas drg Febrina saat dihubungi detikHalth, Selasa (30/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak semua orang memiliki rekam gigi. Pada kondisi tersebut, identifikasi juga bisa dilakukan melalui foto saat tersenyum hingga memperlihatkan gigi.
"Foto tersenyum merupakan salah satu data penunjang. Metode ini dapat diidentifikasi melalui garis senyum si korban," kata drg Febrina.
Tonton juga 'Ada Potongan Tubuh Bayi Korban Jatuhnya Lion Air JT 610':
(up/up)











































