Direktur Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan, drg R. Vensya Sitohang, M.Epid mengatakan bahwa capaian per tanggal 31 Oktober 2018 pukul 18.00 di 28 provinsi sebanyak 21.391.179 anak atau 66,29 persen dari total sasaran 31.963.154 anak.
"Baru 66,92 persen. Kekebalan perlindungan campak dan rubella belum terbentuk. Kami minta teman-teman di daerah ini untuk imunisasi MR, sehingga 395 kabupaten/kota semuanya mencapai 95 persen. Yang saat ini baru 102 kabupaten/kota (yang lebih dari 95)," ujarnya di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
Oleh karena itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menandatangani surat edaran yang akan diedarkan ke seluruh daerah untuk terus melanjutkan imunisasi MR hingga mencapai target 95 persen secara menyeluruh dan merata.
"Di dalam surat edaran memberi peluang untuk melaksanakan imunisasi sampai akhir tahun 31 Desember 2018," lanjut drg Vensya.
Jika belum sampai tanggal 31 Desember capaian imunisasi MR mencapai target 95 persen, maka kampanye ini pun berakhir. Kementerian kesehatan berharap masyarakat yang masih enggan untuk memberikan vaksin MR kepada anaknya dapat mengubah pemikirannya menjadi mau untuk memberikan vaksin pada anaknya.
Bagaimana jika hingga tangga 31 Desember 2018 capaian imunisasi MR belum mencapai target?
"Kita berikan waktu sampai 31 Desember imunisasi MR di masa kampanye ini tercapai. Nanti kita evaluasi kembali tentunya. Kita nggak mau berandai-andai. Kita harus berupaya agar pemerintah daerah bukan hanya mendukung namun bisa mensupport," tuturnya.
Hingga kini, capaian tertinggi imunisasi MR ada di Provinsi Papua Barat dengan capaian 99,61 persen. Sedangkan provinsi yang paling rendah capaiannya adalah Aceh dengan 7,98 persen.