Menurut dr Hindra Irawan Satari, SpA(K) dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) mengatakan bahwa vaksin MR pada wanita sebelum hamil karena dapat mencegah tertularnya janin terkena penyakit campak dan Rubella.
"Bayinya bisa cacat. Kalau dia ada antibodi terhadap rubella, artinya dia rubella," ujarnya saat ditemui di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang cukup rendah sehingga rentan sekali tertular. Mengingat penularan virus Rubella sangat mudah hanya dengan percikan air liur.
"Dari percikan ludah. Sangat menular," tegas dr Hindra.
"Sebetulnya secara umum ke orang yang daya tahan tubuh tinggi nggak berat, paling demam, ruam, pembesaran kelenjar getah bening. Sembuh seminggu. Kalau dia menyerang ibu hamil, ibu hamil itu relatif daya tahan tubuhnya rendah. kalau dia kena ibu hamil dan ibu hamil menularkan ke bayinya, bayinya bisa cacat," jelasnya.
Maka dari itu untuk mencegah penularan virus campak dan Rubella, setiap wanita sebelum hamil sebaiknya diimunisasi MR. dr Hindra menyebut setidaknya dua kali dalam rentang waktu enam bulan.
Vaksin Rubella sendiri biasanya sudah termasuk dalam vaksin TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes), namun masih banyak wanita yang tidak mendapatkan vaksin ini sebelum menikah karena kurangnya kesadaran.
(wdw/up)











































