Menurut dokter ahli telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dr Bagas Wicaksono SpTHT-KL, kejadian tersebut adalah contoh kepekaan terhadap wewangian (fragrance sensitivity). Kasus ini biasanya terjadi pada bau yang cukup menyengat, atau mengandung banyak bahan kimia misal pewangi ruangan.
"Risiko kepekaan biasanya turun bila sudah terpapar sejak dini. Misal, orang bule kurang suka bau durian karena memang tak pernah terpapar sejak kecil. Kepekaan biasanya ditemukan dalam keluarga, misal orangtua dan anak yang sama-sama tidak suka bau bensin," kata dokter yang kini berpraktik di RSIA Kemang Medical Care pada detikHealth, Rabu (7/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepekaan bisa sangat mengganggu bergantung reaksi tubuh menghadapi ketidaksukaan pada aroma. Dalam beberapa kasus, reaksi kepekaan adalah pilek hingga bersin. Namun dalam beberapa kasus, pasien mengalami kesulitan bernapas karena bau yang tidak disukai.
Orang bule kurang suka bau durian karena memang tak pernah terpapar sejak kecil. Kepekaan biasanya ditemukan dalam keluarga, misal orangtua dan anak yang sama-sama tidak suka bau bensindr Bagas Wicaksono SpTHT-KL - RSIA Kemang Medical Care |
Bila hal tersebut terjadi, pasien sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dalam kehidupan sehari-hari, kepekaan bisa ditangani dengan penggunaan masker dan semprot hidung. Pasien juga bisa minum obat dekongestan sesuai resep dokter.











































