Ahli psikologi klinis dari Universitas Indonesia, Vera Itabiliana, mengatakan bahwa generasi 'sandwich' menggambarkan suatu generasi yang bertanggung jawab mengurusi generasi diatasnya atau orangtua dan generasi bawah seperti anak, adik, atau ponakan. Mereka rentan stres karena mempunyai kebiasaan untuk mengerjakan sesuatu sendiri.
"Jadi semuanya diurusin, mulai dari finansial, kebutuhan keluarga, dan segala hal yg menjadi kebutuhan generasi atas, bawah, dan dirinya sendiri," katanya saat dijumpai dalan diskusi Generasi Sandwich, Milenial dan Stres Rutinitas Harian oleh Beko Indonesia, di Penang Bistro Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya peran membuat mereka harus membagi waktu, atensi, afeksi, dan banyak aspek lainnya. Keterbatasan waktu juga membuat mereka semakin tertekan karena terus merasa terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan.
"Generasi sandwich terjebak dalam banyak hal yang harus dilakukan dalam waktu yang sangat sedikit. Rentan stres dan nggak punya waktu untuk mengurus diri sendiri kemudian muncul guilty feeling ketika mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan dan tanggung jawab mereka," tutupnya.











































