Plak ini timbul akibat penumpukan bakteri sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Plak yang tidak dihilangkan akan mengeras dan membentuk 'tartar' yang tidak dapat dibersihkan hanya dengan menyikat gigi.
Sehingga apabila plak ini dibiarkan begitu saja disertai kurangnya kesadaran untuk melakukan perawatan gigi, maka bakteri akan menyebar ke gusi, jaringan dan tulang yang mendukung gigi. Nah, inilah yang nantinya bisa menyebabkan penyakit gusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut drg Angky banyak faktor risiko untuk penyakit gusi, salah satunya yang paling signifikan adalah merokok. Lalu faktor risiko lainnya ialah diabetes, perubahan hormonal pada wanita, penyakit tertentu seperti infeksi, dan kerentanan genetik.
Untuk menjaga semua faktor risiko yang dapat muncul akibat penyakit gusi, dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia ini menyarankan untuk selalu peduli terhadap perawatan gigi.
"Jaga kesehatan gigi untuk mengurangi risiko penyakit-penyakit yang dapat timbul. Dengan selalu melakukan brushing (menggosok gigi), flossing (membersihkan sela-sela gigi dengan benang atau dental floss), dan rinsing (berkumur) pada perawatan gigi," tutupnya.











































