Dalam sebuah wawancara bersama Hip Hop Hollywood, Jamie pernah memiliki masa lalu kelam di mana ia kecanduan alkohol dan obat-obatan serta depresi yang mengganggu kesehariannya. Ia bergelut dengan masalah kejiwaan yang kemungkinan besar muncul saat masa kanak-kanak dan terbawa hingga dewasa, di mana obat-obatan dan alkohol sangat membantunya.
"Aku selalu memiliki ketakutan hilang akal sejak kecil. Aku membutuhkan seseorang untuk membantuku keluar dari itu. Aku mencari bantuan psikiater untuk memperbaiki masalah mental yang kualami," tutur pemenang piala Oscar ini, dikutip dari Men's Journal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Episode tersebut terus berulang di kepala Jamie selama bertahun-tahun. Insiden tersebut terjadi saat dia berusia 18 tahun, selama 11 bulan ia mengalami kilas balik yang cukup keras dan berulang lagi saat usia 26 tahun dan 32 tahun, yang terakhir. Namun ia masih khawatir akan mengalaminya kembali.
Pengalaman Jamie mirip dengan apa yang dialami oleh rapper Kanye West, yang juga mengaku mengalami masalah kejiwaan. Oleh karena itu Jamie bisa bersimpati terhadap apa yang terjadi pada Kanye, karena rasa takut itu masih menghantui Jamie hingga kini.
Namun tak seperti Kanye yang terus-menerus mengoceh di Twitter soal masalah mentalnya, Jamie mengaku keluarganya 'menghukumnya' kala episode-episode tersebut mulai, mengeceknya berkala dan tak mengizinkannya keluar di publik atau melakukan apapun yang akan memalukan dirinya sendiri saat pikirannya tak sehat.
"Aku cukup beruntung memiliki orang-orang, seperti saudariku, keluargaku, untuk bicara 'Woi, kamu nggak bisa keluar sekarang soalnya kamu ngomongnya kacau'" pungkas pria yang kini berusia 50 tahun tersebut.











































