Beberapa penyebab memang tidak bisa dihindari, seperti punya anak dan menyusui. Pada kondisi tersebut, mengendurnya payudara bisa dianggap sebagai risiko yang mau tidak mau memang harus diambil. Demikian juga dengan faktor genetik dan penuaan, yang memang memberikan konsekuensi pada berkurangnya elastisitas kolagen, yakni jaringan pengikat di bawah kulit payudara.
Namun masih ada banyak faktor lain yang sepintas tidak berhubungan dengan payudara, tetapi terbukti ada pengaruhnya. Jika dihindari, maka proses mengendurnya payudara bisa diperlambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa faktor tersebut antara lain sebagai berikut, dirangkum dari berbagai sumber.
Diet brutal
|
Foto: iStock
|
Merokok
|
Foto: iStock
|
Ratusan jenis racun dalam asap rokok tidak cuma merusak paru dan jantung. Payudara termasuk organ yang paling terdampak racun rokok. "Berapapun banyaknya merokok akan melemahkan dan mempertua kulit dengan mengurangi aliran darah pada permukaannya," kata Michael Edwards, dokter bedah payudara dari American Society for Aesthetic Plastic Surgery, dikutip dari Health.com.
Paparan sinar matahari
|
Foto: thinkstock
|
Olahraga tanpa bra yang tepat
|
Foto: thinkstock
|
Guncangan saat melakukan aktivitas fisik memperbesar efek gravitasi terhadap jaringan payudara. Kulit dan jaringan kolagen di bawahnya akan mengalami stres berlebih dan kehilangan elastisitasnya. Guncangan bisa diredam, meski tak bisa dihindari sama sekali, dengan menggunakan jenis bra yang cocok untuk olahraga.
Halaman 2 dari 5











































