Para ahli bedah saraf dari Institut Pascasarjana Pendidikan Kedokteran dan Penelitian di Chandigarh, Nishant S Yagnick, Manjul Tripathi, dan Sandeep Mohindra, melakukan penilitian pada kemiringan tersebut dari sudut pandang keilmuan yang mereka kuasai. Mereka pun memperingatkan para penari baru untuk berhati-hati karena gerakannya tergolong susah dan meningkatkan risiko cedera tulang belakang.
"Dalam praktek klinis saya, saya telah melihat penari yang mengalami berbagai cedera tulang belakang mulai dari robekan di tendon, otot yang robek, prolaps diskus intervertebralis dan fraktur vertebra serviks," kata Tripathi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa pasien ini hanya membutuhkan fisioterapi dan istirahat, tetapi yang lebih serius membutuhkan intervensi bedah dalam bentuk pengangkatan cakram dan fiksasi arsitektur tulang dengan implan buatan," ujarnya seperti dikutip dari Hindustan Times.
Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Neurosurgery, para peneliti menggambarkan dasar-dasar biomekanika tulang belakang untuk menunjukkan betapa mengagumkan tarian yang Jackson hasilkan. Ditemukan hasil mengejutkan bahwa penari terkuat bahkan hanya bisa mempertahankan kemiringan 25 hingga 30 derajat dari pergelangan kaki. Akan tetapi Tripathi berpendapat tarian ini dilakukan berkat desain sepatu yang unik dan kekuatan otot inti Michael.











































