Ngasuh Anak Tanpa Ngomel? Bisa Banget, Pakai Terapi Sentuhan 'HTHT'

Jakarta - Tindak dan perkataan kasar menyisakan kenangan buruk bagi setiap orang, tak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Namun aksi kasar kadang tak bisa dihindari orangtua yang kehilangan kontrol atas emosinya.

"Kita bisa lho menghindari tindakan fisik atau verbal kasar saat mengasuh anak. Sentuhan penuh kasih sayang ini memungkinkan anak melakukan instruksi orangtua dengan sempurna," kata health advisor yang merupakan founder Octo Touch, Octorina Basushanti, dalam seminarnya di Depok, Minggu (2/12/2018).

Octo Touch adalah terapi How to Handle Them (HTHT) yang mengandalkan sentuhan. Dalam HTHT, sentuhan tak hanya kontak fisik tapi juga suara, tatapan mata, dan segala materi yang menimbulkan rasa bahagia. Kebahagiaan, kenyamanan, dan ketenangan memungkinkan anak mendengarkan instruksi orangtua tanpa terpaksa, termasuk pada yang mengalami keterbatasan fisik dan mental.

Baca juga: Kisah Haru Nunu Supaanong Lawan Stigma Autisme dengan Prestasi

Menurut Octo, sentuhan adalah bentuk afeksi yang paling akrab. Munculnya respon baik usai menerima afeksi memicu sistem limbik pada otak untuk memproduksi 4 jenis neurotransmitter. Adrenalin dan dopamin membantu seseorang lebih terbuka pada orang di sekitarnya dan berani mencoba tantangan. Serotonin dan endorpin yang menimbulkan kebahagiaan juga ikut diproduksi setelah menerima sentuhan penuh kasih sayang.

Dalam terapi HTHT, Octo menyebut areal yang bisa disentuh sebagai bagian luar. Areal ini menghindari daerah yang bersifat pribadi dan menimbulkan efek kurang nyaman. Salah satu bentuk sentuhan dalam HTHT adalah dekapan dari orangtua terhadap anak. Dekapan yang merengkuh seluruh tubuh anak beda dengan pelukan, yang hanya mengenai sebagian pundak atau punggung.

Octo mengatakan, dekapan menimbulkan rasa bahagia dan nyaman yang lebih tinggi daripada pelukan. Rasa inilah yang menyebabkan anak menerima interaksi dan instruksi orangtua, tanpa merasa terpaksa hingga tantrum dan ngambek. Dekapan sebetulnya tak hanya berefek baik pada anak. Orangtua yang nyaris kehilangan kontrol atas emosinya, bisa kembali bijak usai mendekap anak.

HTHT tak hanya bisa diterapkan pada anak berkebutuhan khusus. Terapi yang menitikberatkan pada sentuhan penuh kasih sayang ini, bisa diterapkan pada siapa saja yang mengalami gangguan psikologi. Misal memberi semangat pada yang sedang sakit untuk segera sembuh, atau yang mengalami ketidakseimbangan emosi.

Baca juga: Perjuangan Berat Ibu yang Harus 'Move On' Saat Ketahui Punya Anak Autis

Tonton juga 'Tips Jaga Anak Menghindari Budaya Merokok':

[Gambas:Video 20detik]

(Rosmha Widiyani/up)